优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Soal Peluncuran Danantara, Celios: Tidak Tepat di Tengah Defisit Anggaran

优游国际.com - 25/02/2025, 09:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

Badan tersebut bakal diproyeksikan untuk mengonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Danantara akan mengelola seluruh aset yang diperkirakan mencapai 900 miliar dollar AS (Rp 14.670 triliun) kurs saat ini.

Terkait dengan peluncuran BPI Danantara ini, Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai kurang tepat.

Hal ini dikarenakan kondisi keuangan negara sedang dalam kondisi tidak sehat (defisit).

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Dony Oskaria yang Ditunjuk Jadi COO Danantara

Celios nilai peluncuran Danantara saat ini kurang tepat

Menurut Peneliti Ekonomi Celios, Jaya Darmawan, peluncuran Danantara dinilai kurang tepat. Sebab, kondisi Indonesia saat ini tengah mengalami defisit anggaran keuangan negara.

"Selain itu, kapasitas fiskal kita juga sedang sempit," ujarnya saat dikonfirmasi 优游国际.com, Senin (24/2/2025).

Menurut pengamatan Jaya, pertumbuhan tekstil dalam negeri masih rendah di tengah perekonomian yang belum stabil.

Begitu pun dengan angka pengangguran yang terus bertambah.

"Ditambah angka pengangguran juga semakin tinggi belakangan ini, karena performa manufaktur yang turun," ungkap Jaya.

Bahkan, menurut data yang didapat oleh Jaya, kondisi perekonomian yang belum stabil ini membuat hampir 10 juta orang turun kelas dari menengah menuju kelas bawah.

"Kemiskinan struktural yang masih kuat akibat dari ketimpangan ekonomi. Serta preseden buruk Investasi BUMN yang membuat resiko dari Danantara semakin tinggi. Jadi menurut saya kurang tepat kalau diluncurkan sekarang" papar Jaya.

Baca juga: Struktur Danantara, Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Jadi Ketua, Erick Pimpin Dewas

Celios sarankan investasi Danantara diarahkan ke EBT

Menurut Jaya, pengelolaan Danantara akan bermanfaat kepada masyarakat jika benar-benar dikelola dengan baik.

Pengelolaan yang transparan serta pengawasan yang independen akan membuat BPI Danantara berjalan sesuai jalurnya.

Selain itu, lanjut Jaya, investasi juga harus diarahkan ke energi baru terbarukan (EBT), khususnya solar panel dan angin, termasuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur supaya lebih kuat. 

"Saya kira akan mampu mengungkapkan return investasi publik. Sehingga, harus kembali ke rakyat dalam model perlindungan sosial (perlinsos) dan pelayanan publik yang baik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau