KOMPAS.com - Ayam cemani adalah salah satu jenis ayam dari Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Ayam cemani memiliki keunikan yang tidak ditemui pada jenis ayam lain. Ciri khas ayam ini adalah warnanya yang serba hitam legam, mulai dari bulu, daging, tulang, dan organ-organ di dalamnya.
Keunikan tersebut yang membuat ayam cemani dikenal hingga ke mancanegara.
Harga ayam cemani juga terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis ayam lainnya.
Di luar negeri, harga ayam cemani bisa menyentuh angka yang fantastis. Satu ekor ayam cemani dijual dengan harga 2.500 dollar AS atau sekitar Rp 33 juta sebagaimana dikutip dari Phoenix New Times.
Dihimpun dari berbagai sumber, ayam cemani merupakan jenis ayam yang memiliki keunikan secara sains namun sering dikaitkan dengan mistis.
Berikut fakta ayam cemani:
Dilansir dari Finedining Lovers, ayam cemani dijuluki lamborghini of poultry atau unggas lamborghini karena penampilannya yang langka dan unik.
Warnanya yang dominan hitam itu diperoleh dari pigmentasi tidak biasa dari sifat genetiknya, atau dikenal sebagai fibromelanosis.
Fibromelanosis adalah sebuah mutasi hiperpigmentasi yang langka (kebalikan dari albinisme).
Ayam cemani juga dianggap sebagai salah satu ras ayam terlangka di dunia.
Baca juga: Mengenal Asal-usul Ayam Cemani
Dokter hewan dan akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) Slamet Raharjo mengungkap alasan harga ayam cemani mahal.
Selain langka, pengembangbiakan ayam hitam ini juga sulit.
"Persentase menghasilkan anakan ayam cemani hitam solid atau 100 persen hitam hanya berkisar 20-30 persen," kata dia, dilansir dari 优游国际.com (2022).
Proses inbreeding berkelanjutan saat budidaya ayam cemani juga dapat membuat gen lemah berkumpul dalam satu individu. Akibatnya, secara genetik ayam cemani lebih ringkih dibanding ayam kampung.