KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan masyarakat untuk waspada dalam mengonsumsi suplemen selama puasa.
Untuk mendukung aktivitas selama puasa, banyak orang melengkapi kebutuhan gizi dengan konsumsi suplemen kesehatan.
Melalui postingan Instagram resmi @bpom_ri, BPOM memperingatkan tentang suplemen overclaim yang beredar di masyarakat.
Terkait konsumsi suplemen, BPOM masih mengizinkan selama itu bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, memperbaiki, dan/atau melengkapi kebutuhan gizi.
Selain itu, mereka juga menyarankan konsumsi suplemen untuk membantu pemulihan dari penyakit tertentu.
Namun, penggunaan suplemen untuk mengobati atau menggantikan obat tidak dianjurkan. Mereka juga melarang penggunakan suplemen sebagai pengganti makanan sehari-hari.
Dengan kata lain, seseorang perlu memperhatikan konsumsi suplemen dalam batasan-batasan tertentu yang sudah dipaparkan oleh BPOM.
"Berpuasa adalah momen memanfaatkan/menggunakan zat gizi, yaitu cadangan energi yang sudah tersimpan di dalam tubuh. Sebagian besar mineral dalam tubuh disimpan di tulang, jarangin lemak, dan lokasi penyimpanan lainnya," bunyi keterangan dalam postingan infografis BPOM RI yang dikutip pada Rabu (19/3/2025).
"Namun, berpuasa dapat berpotensi membatasi asupan zat gizi dalam tubuh, sehingga suplemen kesehatan dapat dikonsumsi pada saat puasa jika diperlukan," imbuh mereka.
Lebih lanjut, BPOM memberikan anjuran agar masyarakat lebih waspada dalam konsumsi suplemen. Mereka menyoroti kemungkinan adanya suplemen yang melakukan overclaim.
Suplemen overclaim sendiri merupakan produk tambahan nutrisi yang khasiat dan klaimnya tidak sesuai dengan kandungan aslinya.
Dengan demikian, BPOM mengkhawatirkan bahwa konsumsi suplemen selama puasa bisa membuat kerja ginjal semakin berat.
"Penggunaan suplemen kesehatan yang berlebihan tidak akan memberikan dampak dan akan dikeluarkan kembali oleh tubuh serta akan membuat kerja ginjal semakin berat," terang BPOM.
Mengenai klaim suplemen, BPOM setuju dengan adanya suplemen yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh dan membantu memelihara kesehatan.
Sebaliknya, mereka menyarankan untuk menghindari suplemen dengan klaim antivirus/antibakteri. Selain itu, mereka juga menganjurkan untuk meninggalkan suplemen dengan klaim meningkatkan kekebalan tubuh agar tak gampang sakit dan superfood untuk menggantikan kandungan gizi makanan.
Cara memilih suplemen yang cocok selama puasa
Selain menyarankan agar masyarakat waspada, BPOM membagikan cara untuk menentukan suplemen yang aman dikonsumsi selama puasa.
Berikut langkah-langkah memilih suplemen saat puasa sesuai saran BPOM:
Dengan demikian, Anda bisa memilih suplemen bisa menjaga kesehatan selama puasa tanpa mengorbankan fungsi ginjal.
/tren/read/2025/03/19/203000865/bpom-ingatkan-agar-waspada-konsumsi-suplemen-overclaim-saat-puasa