BMKG menjelaskan, sejumlah fenomena atmosfer yang terpantau diperkirakan memengaruhi pola cuaca di Indonesia.
Salah satunya adalah Seruakan Dingin (Cold Surge) dari Asia yang membawa massa udara dingin dan kering.
Cold Surge ini memicu peningkatan aktivitas konveksi yang mendukung terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah.
Selain itu, terdapat gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang juga diprediksi aktif di sejumlah daerah seperti Sumatera bagian utara, Jawa hingga Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
Aktivitas gelombang tersebut mampu memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan intensitas hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Di samping itu, potensi terbentuknya bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan juga dapat memengaruhi pola angin dan distribusi hujan di sekitar Indonesia.
“Kombinasi dari ketiga fenomena ini menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti Sumatera bagian utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” bunyi keterangan BMKG.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal informasi resmi mereka.
/tren/read/2024/12/22/060000565/prakiraan-cuaca-bmkg--ini-wilayah-berpotensi-hujan-lebat-pada-22-23