优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Sederet Pejabat yang Dicopot karena Disebut Abaikan Protokol Kesehatan

KOMPAS.com - Acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020 lalu, berbuntut panjang.

Pasalnya, acara pernikahan tersebut tidak sejalan dengan komitmen dari pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pada Sabtu malam itu, Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya, yang mengundang kerumunan di Petamburan.

Sebelumnya, Rizieq sempat berkegiatan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, sebelum lanjut berceramah di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adapun dua kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (13/11/2020) atau satu hari sebelum acara pernikahan yang sama-sama mengundang kerumunan.

Tak berselang lama dari kejadian-kejadian itu, ada beberapa pejabat yang dirotasi dan dicopot dari jabatannya.

Siapa saja mereka?

Dikutip dari Antara, 16 November 2020, Irjen Nana Sujana yang menjabat Kapolda Metro Jaya dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Irjen Nana Sujana dinilai tidak melaksanakan perintah penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Posisi Kapolda Metro Jaya ditempati oleh Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Menyusul pergantian tersebut, posisi Kapolda Jawa Timur diisi oleh mantan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Nico Afinta.

Masih dari sumber yang sama, mabes Polri mencopot Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan Kapolda Jawa Barat terkait persoalan kedisiplinan penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Pencopotan itu dilakukan berdasarkan surat telegram Nomor ST3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020. 

Hal ini dikabarkan buntut dari terjadinya kerumunan saat Rizieq melakukan ceramah di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, daerah kepolisan Jawa Barat yang dipimpin Rudy.

Rudy dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I.

Sementara itu, posisi Kapolda Jawa Barat yang ditinggalkannya akan diisi oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat Asisten Logistik Kapolri.

Posisi Asisten Logistik Kapolri yang kosong, diisi oleh mantan Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi.

3. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto

Selain Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto juga dicopot dari jabatannya.

Kombes Heru Novianto dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya pada Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Sebagai gantinya, jabatan Heru akan digantikan oleh Kombes Hengki Haryadi yang kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri.

4. Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy

Selain sejumlah nama-nama di atas, Kapolres Bogor Roland Rolandy juga dicopot.

AKBP Roland Ronaldy diangkat sebagai Wadir Reskrimsus Polda Jabar.

Posisinya digantikan oleh AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Lamongan Polda Jatim.

Seperti diketahui, pada Jumat (13/11/2020), terjadi kerumunan santri di Simpang Gadog, Megamendung, ketika Rizieq tiba.

 

5. Kepala KUA Tanah Abang Sukana

Terbaru, imbas kerumunan di acara pernikahan anak Rizieq Shihab, Kementerian Agama juga membebastugaskan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang Sukana.

Sukana dimutasi sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat.

Sukana dimutasi lantaran mengabaikan protokol kesehatan dalam proses pencatatan pernikahan putri pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, keputusan ini diambil setelah tim Itjen Kemenag melakukan proses investigasi.

Kepala KUA Tanah Abang dinilai mengabaikan ketentuan terkait protokol kesehatan saat menjalankan tugas pencatatan pernikahan Muhamad Irfan dan Najwa Shihab di Petamburan, pada 14 November.

Selain kelima nama di atas, meski tidak dicopot, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut terseret akibat dampak kerumunan di acara pernikahan anak Rizieq Shihab.

Diberitakan 优游国际.com, Rabu, 18 November 2020, Anies berada di dalam Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya selama 9,5 jam.

Dia mengaku telah menjawab pertanyaan polisi sesuai dengan fakta di lapangan.

Anies tidak menceritakan lebih lanjut mengenai detail pemeriksaan.

Dia beralasan, seluruh keterangan akan disampaikan oleh pihak Polda Metro Jaya.

Sepanjang pemeriksaan, Anies mengaku diberi 33 pertanyaan. Seluruh pertanyaan tersebut terangkum menjadi laporan sepanjang 23 halaman.

Selain Anies, terdapat pula 13 nama lain yang juga turut dipanggil oleh pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi.

/tren/read/2020/11/24/100500065/sederet-pejabat-yang-dicopot-karena-disebut-abaikan-protokol-kesehatan

Terkini Lainnya

Ramai soal Perusahaan Akali Pembayaran Uang Kompensasi PKWT, Kemenaker Ingatkan Sanksinya

Ramai soal Perusahaan Akali Pembayaran Uang Kompensasi PKWT, Kemenaker Ingatkan Sanksinya

Tren
Tanda-tanda Aliran Darah Tersumbat yang Dirasakan di Kaki, Apa Saja?

Tanda-tanda Aliran Darah Tersumbat yang Dirasakan di Kaki, Apa Saja?

Tren
Viral Video Laki-laki Disebut Terkena Moluskum karena Baju Thrift, Ini Kata Dokter

Viral Video Laki-laki Disebut Terkena Moluskum karena Baju Thrift, Ini Kata Dokter

Tren
Respons Boeing Usai China Kembalikan Lagi Pesawat Pesanannya Imbas Tarif Trump

Respons Boeing Usai China Kembalikan Lagi Pesawat Pesanannya Imbas Tarif Trump

Tren
Sempat Diderita Mbok Yem, Apa Saja Gejala Pneumonia pada Lansia?

Sempat Diderita Mbok Yem, Apa Saja Gejala Pneumonia pada Lansia?

Tren
Kenapa AS Khawatir pada GPN, QRIS, dan Aturan Halal Indonesia?

Kenapa AS Khawatir pada GPN, QRIS, dan Aturan Halal Indonesia?

Tren
Hormon Ini Ternyata yang Bikin Lemur Betina 'Menentang' Peran Gender

Hormon Ini Ternyata yang Bikin Lemur Betina "Menentang" Peran Gender

Tren
28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!

28 Wilayah di Jawa Tengah Akan Alami Musim Kemarau pada Mei 2025, Berikut Daftarnya!

Tren
Soal-soal TWK Rekrutmen BUMN 2025 Dikeluhkan karena Banyak Bahas TNI, Ini Kata FHCI

Soal-soal TWK Rekrutmen BUMN 2025 Dikeluhkan karena Banyak Bahas TNI, Ini Kata FHCI

Tren
Fenomena 'Bulan Tersenyum' 25 April 2025, Bisakah Dilihat di Langit Indonesia?

Fenomena "Bulan Tersenyum" 25 April 2025, Bisakah Dilihat di Langit Indonesia?

Tren
TikTokification: Fenomena Short Attention Span Gen Z

TikTokification: Fenomena Short Attention Span Gen Z

Tren
Lingkar Pinggang VS BMI, Mana yang Lebih Akurat Deteksi Kanker?

Lingkar Pinggang VS BMI, Mana yang Lebih Akurat Deteksi Kanker?

Tren
17 Kondisi Ini Ternyata Bisa Jadi Tanda Kanker, Apa Saja?

17 Kondisi Ini Ternyata Bisa Jadi Tanda Kanker, Apa Saja?

Tren
4 Poin Klarifikasi Baru Paula Verhoeven soal Putusan Cerainya kepada Denny Sumargo

4 Poin Klarifikasi Baru Paula Verhoeven soal Putusan Cerainya kepada Denny Sumargo

Tren
Malaysia Tarik Produk Indonesia yang Berlabel Halal tapi Mengandung Babi

Malaysia Tarik Produk Indonesia yang Berlabel Halal tapi Mengandung Babi

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke