优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dokter Aniaya Dokter di Medan, Korban Tersungkur, Bibir Pecah dan Rahang Lebam

优游国际.com - 21/04/2025, 19:05 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kasus dokter aniaya dokter mencuat di Kota Medan, Sumatera Utara. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin berinisial RI  ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

Penetapan ini terjadi setelah penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Medan yang menemukan bukti permulaan yang cukup kuat.

“Dokter sudah naik ke penyidikan dan penetapan tersangka beberapa waktu lalu,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, Jumat (18/4/2025).

RI diketahui menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Medan.

Baca juga:

Kronologi Kasus Dokter Aniaya Dokter

Korban dalam kasus dokter aniaya dokter ini adalah Dewiyana Simbolon, seorang dokter yang bekerja di klinik milik pelaku.

Dewiyana mengaku dipukul oleh atasannya, dr. RI pada malam hari tanggal 4 November 2024. Peristiwa tersebut terjadi saat ia tengah membahas pekerjaan dengan pelaku.

“Saya sempat izin angkat telepon, tapi dia langsung coba rampas dan periksa handphone saya,” ujar Dewiyana.

Dewiyana menduga dr. RI curiga bahwa percakapan mereka malam itu direkam, sehingga pelaku langsung melakukan kekerasan fisik.

“Dia curiga percakapan malam itu saya rekam, makanya dia minta handphone saya secara paksa, meski saya bilang itu bukan kapasitas dia meriksa,” tutur Dewiyana.

Baca juga: Kronologi Dokter Aniaya Sesama Dokter di Deli Serdang, Pelaku Ditetapkan Tersangka

Tanpa peringatan, dr. RI langsung memukul dokter Dewiyana hingga bibirnya pecah, rahangnya lebam, dan tubuhnya jatuh tersungkur. 

Ia mengatakan dipukul tanpa ampun oleh RI dan seolah-olah diperlakukan seperti binatang.

Tindak Lanjut Kasus Dokter Aniaya Dokter

Setelah kejadian ini, Dewiyana membuat laporan ke Polrestabes Medan disertai bukti visum dan laporan lainnya.

Dia menduga penganiayaan ini terkait dengan pesan pribadi yang dikirim oleh pelaku sebelumnya, yang berisi ancaman dan pengakuan bahwa dr. RI juga pernah melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan lainnya.

“Dia ngirim WA ancaman ke HP saya, terus ada percakapan dia seperti pengakuan dosa yang menceritakan awal mula dia mukul teman saya. Jadi kemungkinan itu yang mau dia hapus,” kata Dewiyana.

Kuasa hukum Dewiyana, Redyanto Sidi, mengatakan pihaknya berharap agar Polrestabes Medan memberikan perhatian lebih terhadap kasus dokter aniaya dokter ini.

Baca juga:

Saat ini, pihaknya masih menunggu Surat Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) resmi dari pihak kepolisian.

“Mereka sudah melakukan gelar dan menetapkan tersangka atas dugaan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oknum dokter kepada stafnya. Kita masih menunggu surat resmi SP2HP-nya dan berharap Polrestabes Medan bisa mengatensi perkara ini,” ungkap Redyanto.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Meninggal? Ini Proses dan Kandidat Pengganti yang Diunggulkan

Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Meninggal? Ini Proses dan Kandidat Pengganti yang Diunggulkan

Jawa Tengah
Alex Noerdin Buka Suara Soal Mangkraknya Proyek Pasar Cinde: Sudah Lewati Kajian Matang

Alex Noerdin Buka Suara Soal Mangkraknya Proyek Pasar Cinde: Sudah Lewati Kajian Matang

Sumatera Utara
Waspadai Nyeri dan Bengkak pada Sendi, Gejala Asam Urat Tinggi di Pagi Hari

Waspadai Nyeri dan Bengkak pada Sendi, Gejala Asam Urat Tinggi di Pagi Hari

Kalimantan Timur
Pengakuan OC Kaligis, Lisa Rachmat Minta Rp 1 Miliar untuk Urus Kasus Syekh Puji di MA

Pengakuan OC Kaligis, Lisa Rachmat Minta Rp 1 Miliar untuk Urus Kasus Syekh Puji di MA

Jawa Timur
Daftar Kendaraan Milik Dedi Mulyadi Selain Lexus yang Nunggak Pajak Rp42 Juta

Daftar Kendaraan Milik Dedi Mulyadi Selain Lexus yang Nunggak Pajak Rp42 Juta

Jawa Barat
Update Jumlah Korban Keracunan MBG di Cianjur, Bertambah Jadi 78 Orang

Update Jumlah Korban Keracunan MBG di Cianjur, Bertambah Jadi 78 Orang

Jawa Tengah
Jan Hwa Diana Hanya Diam Saat Gudang Sentoso Seal Disegel Pemkot Surabaya

Jan Hwa Diana Hanya Diam Saat Gudang Sentoso Seal Disegel Pemkot Surabaya

Jawa Timur
Profil Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel yang Terseret Korupsi Pasar Cinde

Profil Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel yang Terseret Korupsi Pasar Cinde

Kalimantan Timur
Perjalanan Kasus Penahanan Ijazah Berujung Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana

Perjalanan Kasus Penahanan Ijazah Berujung Penyegelan Perusahaan Milik Jan Hwa Diana

Jawa Timur
Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Berikut Ini Proses Konklaf dan 9 Kandidatnya

Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Berikut Ini Proses Konklaf dan 9 Kandidatnya

Jawa Tengah
Mobil Lexus Nunggak Pajak Rp42 Juta, Dedi Mulyadi: Itu Masih Kredit

Mobil Lexus Nunggak Pajak Rp42 Juta, Dedi Mulyadi: Itu Masih Kredit

Jawa Barat
Rumah Anggota DPRD Asahan Jadi Lokasi Sabung Ayam, Sudah Beroperasi Setahun

Rumah Anggota DPRD Asahan Jadi Lokasi Sabung Ayam, Sudah Beroperasi Setahun

Jawa Barat
Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

Cerita Mantan Karyawan Jan Hwa Diana, 5 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Dimaki Saat Minta Balik

Jawa Timur
Dinkes Periksa Dapur MBG di Cianjur Usai Puluhan Siswa Keracunan Makanan

Dinkes Periksa Dapur MBG di Cianjur Usai Puluhan Siswa Keracunan Makanan

Jawa Barat
Daftar Kampus UM-PTKIN 2025: Ini 59 PTKIN dan PTN yang Bisa Kamu Pilih

Daftar Kampus UM-PTKIN 2025: Ini 59 PTKIN dan PTN yang Bisa Kamu Pilih

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau