优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dedi Mulyadi Temui Pekerja Seks Saat Tertibkan Lokalisasi Liar di Subang, Beri Uang Rp 2 Juta untuk Pulang

优游国际.com - 21/04/2025, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi sebuah kawasan lokalisasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk menertibkan sekaligus membongkar bangunan liar yang berdiri di area tersebut.

Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menemukan sejumlah bangunan semi permanen yang dijadikan tempat prostitusi.

Ia pun menyusuri area tersebut dan bertemu langsung dengan seorang perempuan yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK).

Dedi mendekati wanita itu dengan pendekatan personal. Ia mengajaknya berbicara secara perlahan dan penuh empati, berharap perempuan tersebut bersedia meninggalkan tempat itu secara sukarela.

Baca juga:

“Sini, Teh. Teteh orang mana? Di sini sama siapa?” tanya Dedi Mulyadi, seperti terlihat dalam unggahan di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (21/4/2025).

Perempuan tersebut terlihat mengenakan tank top merah bermotif kotak-kotak dan terus menutupi wajahnya karena malu. Kepada Dedi, ia mengaku tinggal bersama seseorang bernama Mamah Tati di bangunan liar tersebut.

Lebih lanjut, perempuan itu mengatakan bahwa dirinya pernah tiga kali menikah dan cerai namun belum memiliki anak.

“Kenapa sampai terdampar di sini? Kenapa? Nggak ada kerjaan? Berapa orang di sini penghuninya?” tanya Dedi.

“Enggak, Pak. Saya baru di sini,” jawab perempuan itu pelan sambil tertunduk malu.

Dedi yang akrab disapa KDM pun menanyakan tarif sekali kencan yang biasa diterima oleh perempuan tersebut.

Baca juga:

Ia menjelaskan, pertanyaannya itu bukan untuk menghakimi, melainkan sebagai dasar pertimbangan pemberian uang bantuan.

“Tetehnya mau gimana saya tanya? Berarti kan kehilangan pelanggan beberapa hari. Berapa kalau langganan datang ke sini, jujur sama saya,” ucap Dedi.

“Maksud saya, Teteh kan harus pulang istirahat dulu. Tempatnya kan mau kita bongkar. Saya harus ngasih uang bekel supaya Teteh bisa pulang. Makanya saya tanya, sekali malam jalan-jalan (dibayar) berapa?” lanjutnya.

Karena perempuan itu tidak menjawab pertanyaan tersebut, Dedi Mulyadi pun langsung memberikan uang Rp 2 juta, lengkap dengan ongkos tambahan untuk pulang.

“Saya kasih Rp 2 juta. Teteh pulang dulu ya. Teteh punya tanggungan apa di rumah? Pulang dulu ya, tempatnya mau kita rapikan,” ujarnya.

Baca juga:

Perempuan tersebut tampak terkejut menerima uang dari Dedi dan menyampaikan terima kasih.

“Nah begitu, Teh. Udah punya bekal pulang. Kalau bisa mah dijadikan apa,” kata Dedi memberi pesan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Dedi Mulyadi dalam merapikan kawasan yang dianggap meresahkan masyarakat, sekaligus memberikan solusi humanis kepada mereka yang terdampak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puasa Syawal 2025 Sampai Tanggal Berapa? Cek Batas Waktunya

Puasa Syawal 2025 Sampai Tanggal Berapa? Cek Batas Waktunya

Kalimantan Timur
'Debt Collector' Keroyok Perempuan di Depan Polsek, Kapolsek: Anggota Piket Sudah Tua dan Sakit-sakitan

"Debt Collector" Keroyok Perempuan di Depan Polsek, Kapolsek: Anggota Piket Sudah Tua dan Sakit-sakitan

Jawa Timur
'Debt Collector' Perempuan Dikeroyok Rival di Depan Polsek Bukitraya Pekanbaru, Ini Faktanya

"Debt Collector" Perempuan Dikeroyok Rival di Depan Polsek Bukitraya Pekanbaru, Ini Faktanya

Jawa Timur
Kronologi Bidan Bawa Ambulans demi Selamatkan Ibu Hamil di Dairi Sumut

Kronologi Bidan Bawa Ambulans demi Selamatkan Ibu Hamil di Dairi Sumut

Sumatera Utara
Dokter Aniaya Dokter di Medan, Korban Tersungkur, Bibir Pecah dan Rahang Lebam

Dokter Aniaya Dokter di Medan, Korban Tersungkur, Bibir Pecah dan Rahang Lebam

Sulawesi Selatan
15 WNI Terdampak Kebijakan Donald Trump, Satu Sudah Dideportasi

15 WNI Terdampak Kebijakan Donald Trump, Satu Sudah Dideportasi

Jawa Barat
Pendaki Gunung Merbabu Hilang, Tenda Ditemukan di Pos 3, Sempat Lewati Jalur Ilegal

Pendaki Gunung Merbabu Hilang, Tenda Ditemukan di Pos 3, Sempat Lewati Jalur Ilegal

Jawa Timur
Kalender Jawa Mei 2025 Lengkap dengan Weton, Jumat Kliwon Tanggal Berapa?

Kalender Jawa Mei 2025 Lengkap dengan Weton, Jumat Kliwon Tanggal Berapa?

Jawa Tengah
Pengacara Ronald Tannur Disebut OC Kaligis Dekat dengan Oknum Pengadilan

Pengacara Ronald Tannur Disebut OC Kaligis Dekat dengan Oknum Pengadilan

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Temui Pekerja Seks Saat Tertibkan Lokalisasi Liar di Subang, Beri Uang Rp 2 Juta untuk Pulang

Dedi Mulyadi Temui Pekerja Seks Saat Tertibkan Lokalisasi Liar di Subang, Beri Uang Rp 2 Juta untuk Pulang

Jawa Timur
Banjir Bandar Lampung, Wali Kota Bandar Lampung Sebut Akibat Tembok Pelindo Tutup Drainase

Banjir Bandar Lampung, Wali Kota Bandar Lampung Sebut Akibat Tembok Pelindo Tutup Drainase

Sumatera Utara
Legalitas Tambang Galian C di Semarang Dipertanyakan, Warga: Nggak Ada yang Berani Lawan Bigbose

Legalitas Tambang Galian C di Semarang Dipertanyakan, Warga: Nggak Ada yang Berani Lawan Bigbose

Jawa Tengah
Gorong-Gorong Ambles di Lampung Tengah, Akses Antar-Kecamatan Lumpuh

Gorong-Gorong Ambles di Lampung Tengah, Akses Antar-Kecamatan Lumpuh

Sumatera Utara
Khofifah: Negara Hadir, Ijazah Pekerja yang Ditahan Perusahaan Akan Diterbitkan Ulang

Khofifah: Negara Hadir, Ijazah Pekerja yang Ditahan Perusahaan Akan Diterbitkan Ulang

Jawa Timur
Khofifah Terbitkan Ulang Ijazah 31 Eks Karyawan Jan Hwa Diana

Khofifah Terbitkan Ulang Ijazah 31 Eks Karyawan Jan Hwa Diana

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau