优游国际

KOMPAS.com - Isra Miraj adalah perjalanan suci Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh, yang terjadi pada 27 Rajab dalam kalender Hijriah, sekitar tahun 621 Masehi.

Perjalanan Rasulullah ini merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam, karena saat itulah turun perintah bagi setiap Muslim untuk menunaikan salat lima waktu dalam sehari.

Isra dan Miraj sebenarnya adalah dua perjalanan, karena Nabi Muhammad tidak langsung ke langit ketujuh.

Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, sedangkan Miraj adalah perjalanan spiritual Nabi dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

Selama Isra Miraj, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad bertemu dengan 11 golongan manusia.

Siapa saja golongan yang dilihat Rasul saat Isra Miraj? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: 4 Tempat yang Disinggahi Nabi Muhammad Ketika Isra Miraj

11 Golongan yang Dilihat Nabi Saat Isra Miraj

Selama Isra Miraj, Nabi Muhammad didampingi oleh Malaikat Jibril. Mereka menunggangi hewan bernama Buraq.

Dalam perjalanan dari Mekkah ke Masjidil Aqsa atau disebut Isra, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril singgah di empat tempat, yakni Madinah, Madyan, Bukit Tur Sina, dan Bethlehem.

Melansir NU Online, sebagaimana disebutkan dalam kitab Dardir Miraj karya Syekh Najmudin Al-Ghaithi, ada 11 golongan orang yang ditemui Rasulullah saat Isra.

Adapun 11 golongan yang dilihat Nabi saat Isra Miraj yaitu:

• Golongan orang yang gemar bersedekah, yang digambarkan dengan orang yang menerima panen tiada henti.
• Golongan orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah, yang dicontohkan dari bau harum keluarga besar Masyitah yang pernah dimasak hidup-hidup oleh Firaun karena tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan.
• Golongan orang yang malas mengerjakan salat wajib lima waktu, yang akan mendapat siksaan berupa kepala yang pecah, kemudian kembali utuh, dan hal itu berlangsung berkali-kali.
• Golongan orang yang enggan bersedekah, yang memakan pohon dhari' (pohon kering dan berduri), zaqqum (tumbuhan yang rasanya pahit) dan batu yang panas.
• Golongan pezina yang lebih memilih wanita lain daripada istrinya, yang diibaratkan dengan orang yang memilih daging busuk daripada daging empuk yang dipegangnya.
• Golongan perampok atau pembegal, yang akan mendapat balasan terbakar oleh kayu di tengah jalan akibat kelakuannya sendiri.
• Golongan pemakan harta riba, yang diibaratkan seperti orang yang berenang di sungai yang penuh darah.
• Golongan orang yang rakus jabatan, yang diibaratkan dengan orang yang memikul kayu bakar berat di pundaknya, tetapi masih terus ingin menambah kayunya walaupun sebenarnya sudah tidak kuat memikulnya.
• Golongan dai yang tidak mengamalkan ucapannya, yang diperlihatkan dengan lidah dan mulutnya dipotong dengan menggunakan gunting besi berulang-ulang.
• Golongan pengumpat, yang digambarkan dengan golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga, yang mencakar-cakar mukanya sendiri.
• Golongan provokator yang karena ulahnya menimbulkan masalah besar, digambarkan dengan keluarnya seekor sapi besar dari lubang kecil, kemudian sapi tersebut tidak mampu kembali masuk ke lubang.

Baca juga: Sejarah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad

Setelah singgah di empat kota dan melihat 11 golongan manusia tersebut, Nabi Muhammad sampai di Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad melakukan salat dua rakaat dan mengimami ruh para nabi.

Usai salat, Nabi Muhammad memulai perjalanan spiritual melewati lapisan-lapisan langit menuju langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Di sanalah, Nabi Muhammad menerima perintah untuk menjalankan salat wajib lima waktu dari Allah SWT.