KOMPAS.com - Kanaan adalah sebuah negara kuno yang besar dan makmur, terletak di wilayah Levenant (sekarang disebut Lebanon, Suriah, Yordania, dan Israel).
Menurut alkitab, Kanaan berasal dari nama seorang pria, Kanaan, yang merupakan cucu Nabi Nuh.
Namun, teori lain menyebutkan bahwa Kanaan berasal dari bahasa Hurria yang artinya ungu.
Selain itu, disebutkan pula bahwa kata Kanaan berasal dari bahasa Ibrani, kana, yang artnya keteraturan.
Akan tetapi, terlepas dari banyaknya teori yang menjelaskan mengenai asal-usul nama Kanaan, sarjana bernama J Maxwell Miller dan John H. Hayes menyatakan bahwa tidak ada arti pasti dari nama-nama itu.
Mengutip dari sumber-sumber kuno hanya disebutkan bahwa Kanaan merupakan sebuah tempat.
Baca juga: Negara-Negara yang Tidak Mengakui Palestina
Tempat tinggal paling awal di wilayah Kanaan adalah di sekita Kota Jericho pada zaman Paleolitikum.
Seiring berjalannya waktu, komunitas di pedesaan ini semakin berkembang dan akhirnya menjadi sebuah kota.
Bersamaan dengan itu, kota-kota lain juga turut berkembang pada Zaman Perunggu Awal.
Pada Zaman Perunggu Tengah, Kanaan lebih akrab disebut sebagai Phoenicia.
Saat itu, Phoenicia dikenal sebagai sebuah bangsa yang mahir dalam navigasi pelayaran dan piawai dalam perdagangan.
Bangsa Kanaan atau Phonician diperkirakan sudah ada sejak 2000 hingga 3000 SM.
Konon, pada 1250, pergolakan terjadi yang membuat Tanah Kanaan sempat mengalami kehancuran.
Konon katanya, kehancuran Kanaan masih berkaitan dengan kekuasaan Jenderal Ibrani Yosua yang sedang melakukan upaya penaklukan.
Akan tetapi, klaim ini ditentang oleh para sarjana zaman modern.
Baca juga: Asal-usul Bangsa Palestina