优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Keterkaitan KAA dengan Organisasi GNB

优游国际.com - 10/03/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Setelah Perang Dunia II usai, usaha Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menegakkan perdamaian dunia belum berhasil.

Pasalnya, kekuatan politik dunia terpolarisasi menjadi dua kubu, yakni Blok Barat pimpian Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.

Dunia resmi memasuki Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet yang berbeda ideologi dan sama-sama ingin menyebarkan pengaruhnya di dunia.

Di masa Perang Dingin (1947-1991), lahir Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok (GNB), yang saling berkaitan.

Apa hubungan antara Konferensi Asia Afrika dengan Gerakan Non-Blok?

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok

KAA memiliki peranan bagi kelahiran GNB

Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 disebut sebagai cikal bakal terbentuknya Gerakan Non-Blok (GNB).

Lahirnya KAA dan GNB sama-sama berangkat dari keprihatinan akan situasi dunia setelah berakhirnya Perang Dunia II, yang segera memasuki Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat (liberalis-demokratis) terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Norwegia, Kanada.

Blok Timur (sosialis-komunis) terdiri dari Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, Jerman Timur.

Negara-negara yang tidak termasuk dalam Blok Timur maupun Barat kerap disebut sebagai negara dunia ketiga.

Negara-negara dunia ketiga di Asia dan Afrika kerap menjadi obyek perebutan pengaruh oleh Blok Barat dan Blok Timur.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Berangkat dari permasalahan itu, Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan menggagas penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).

Konferensi yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, ini berlangsung antara 18 April hingga 24 April 1955.

KAA, yang dihadiri oleh 29 negara negara di Asia dan Afrika, menghasilkan 10 prinsip yang kemudian dikenal sebagai Dasasila Bandung.

Dasasila Bandung pada prinsipnya sangat menjunjung tinggi hak dasar manusia, integritas dan kedaulatan negara, persamaan hak semua suku dan bangsa, dan asas kebersamaan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau