优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 10/03/2023, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang disingkat BPUPKI adalah sebuah organisasi yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945.

Adapun tujuan dibentuknya BPUPKI adalah sebagai bentuk pemenuhan janji Jepang untuk memerdekakan Indonesia.

Selama berdiri, BPUPKI telah mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, sedangkan sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10-17 Juli 1945.

Lantas, apa saja tugas-tugas BPUPKI?

Baca juga: Siapa Tokoh Jepang yang Membentuk BPUPKI?

Membahas dasar negara Indonesia

Salah satu tugas BPUPKI adalah membahas dasar negara Indonesia.

Dalam sidang pertama BPUPKI, dibahas rumusan dasar negara Indonesia.

Sidang ini dihadiri oleh 39 tokoh yang berpidato tentang dasar negara sepanjang sidang berlangsung.

Namun, dalam buku Naskah Persiapan UUD yang disunting Mohammad Yamin disebutkan hanya ada tiga tokoh yang berpidato, yaitu Soekarno, Moh Yamin, dan Soepomo.

Lebih lanjut, dalam buku-buku sejarah yang selama ini ada seringkali disebutkan bahwa lima asas dasar negara Indonesia dalam Pancasila adalah usulan dari Moh Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Namun, fakta tersebut ternyata tidaklah benar.

Pancasila adalah usulan dari Soekarno. Sementara itu, Moh Yamin dan Soepomo diketahui tidak pernah mengusulkan asas dasar negara yang selama ini termuat dalam Pancasila.

Adapun lima asas Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno adalah:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang Maha Esa

Baca juga: Sidang Pertama BPUPKI: Tokoh, Kapan, Tujuan, Proses, dan Hasil

Membentuk Panitia Sembilan

Panitia Sembilan adalah sebuah panitia kecil yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Sesuai dengan namanya, panitia ini terdiri dari sembilan tokoh, yaitu:

  1. Soekarno
  2. Moh Hatta
  3. Achmad Soebardjo
  4. Moh Yamin
  5. KH Wahid Hasyim
  6. Abdul Kahar Muzakkir
  7. Abikoesno Tjokrosoejoso
  8. Agus Salim
  9. AA Maramis

Adapun tugas dari Panitia Sembilan adalah merancang teks proklamasi, yang kemudian dijadikan sebagai preambule atau pembukaan UUD 1945.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau