优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Kerajaan

优游国际.com - 14/09/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, ketika diikrarkan sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda.

Kemudian, pada 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi negara.

Jauh sebelum momen bersejarah tersebut, Bahasa Indonesia melewati pembentukan yang panjang.

Bahasa yang dikenal sebagai Bahasa Indonesia saat ini telah mengalami pembentukan yang sangat rumit, baik secara lisan maupun tulisan, sejak zaman kerajaan.

Berikut sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa kerajaan.

Baca juga: Sejarah Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Persatuan

Periode Kerajaan Sriwijaya

Bahasa Indonesia lahir dari Bahasa Melayu, yang merupakan golongan bahasa Austronesia.

Dalam keputusan hasil Kongres Bahasa Indonesia di Medan pada 1954, dikatakan bahwa dasar Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu, yang disesuaikan dengan pertumbuhan dalam masyarakat dan kebudayaan Indonesia sekarang.

Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7, dibuktikan dari Prasasti Kedukan Bukit (683), Prasasti Talang Tuo (684), Prasasti Kota Kapur (686), dan Prasasti Karang Brahi (688).

Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut ditulis menggunakan huruf Pranagari atau Pallawa, dengan Bahasa Melayu Kuno.

Selain itu, bukti historis juga didapat di Jawa Tengah pada prasasti berangka 832 dan prasasti berangka 942 di Bogor, Jawa Barat, yang menggunakan Bahasa Melayu Kuno.

Pada masa itu, cikal bakal Bahasa Indonesia, yaitu Bahasa Melayu, digunakan sebagai linguafranca atau bahasa penghubung antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang dipakai terhadap para pedagang asing.

Menurut catatan I-Tsing, seorang bhiksu China yang pernah belajar di Sriwijaya, pada saat kunjungannya di Sriwijaya terdapat bahasa bernama koen-louen yang berdampingan dengan bahasa Sanskerta.

Yang dimaksud koen-louen adalah linguafranca di Kepulauan Nusantara, yakni Bahasa Melayu.

Baca juga: Sejarah Singkat Bahasa Sanskerta

Periode kerajaan Islam

Perkembangan Bahasa Melayu semakin mudah ditelusuri dari peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.

Pertumbuhan Bahasa Melayu pada masa ini tertulis pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, yang berangka 1380, serta hasil kesusastraan dari abad ke-16 dan ke-17, seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau