Bahkan, seorang Bodhisattva tidak akan masuk ke dalam nirwana, sebelum semua mencapai sikap Buddha.
Bodhisattva akan mengorbankan diri dan menunda mencapai nirwana demi bisa membantu makhluk lain mendapatkan pencerahan.
Aliran Buddha Mahayana merupakan suatu gerakan pan-Buddha yang didasarkan pada penerimaan kitab-kitab baru.
Ajarannya cenderung berkaitan dengan bentuk gaib dan abstrak untuk mengatasi perihal keduniawian. Untuk itu, Buddha Mahayana lebih bersifat religius dan metafisik.
Baca juga: Sejarah Singkat Perkembangan Agama Buddha di Indonesia
Aliran dalam Buddha Mahayana
Dalam perjalananannya, Mahayana menyebar ke seluruh Asia Timur. Buddha Mahayana juga berkembang dalam dua bentuk aliran dominan, yaitu:
- Madhyamika, didirikan oleh Nagarjuna pada sekitar abad ke-2
- Yogacarya, didirikan oleh Asangga dan Vasubandhu pada sekitar abad ke-4
Ajaran Trikaya
Dalam aliran Mahayana, Buddha memiliki makna lebih jauh daripada sekadar gelar. Buddha dipandang sebagai perwujudan tiga substansi atau Trikaya, yaitu:
- Dharmakaya, Buddha digambarkan sebagai suatu yang sempurna, permulaan semua wujud, dan tidak berbentuk, atau dipandang sebagai Tuhan.
- Sambogakhaya, manifestasi dari "Yang Mutlak" yang berfungsi sebagai pembantu kelepasan manusia dan berkedudukan sebagai "Dhyani Buddha".
- Nirmanakaya, perwujudan dari Buddha di dunia dengan menggunakan tubuh manusia untuk mengajar manusia.
Referensi:
- Bahaf, Muhammad Afif. (2015). Ajaran Agama-agama Besar di Dunia. Serang: Penerbit A-Empat.
- Imron, M Ali. (2015). Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia. Yogyakarta: IRCiSoD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.