优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengenal Cumulonimbus, Awan yang Menyebabkan Cuaca Ekstrem

优游国际.com - 06/01/2025, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Sumber , ,

KOMPAS.com - Ada berbagai jenis awan di langit. Namun, tahukah kamu apa jenis awan apakah yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem, hujan lebat beserta petir, hingga angin kencang? 

Awan tersebut bisa jadi adalah cumulonimbus, yang dikenal sebagai "Raja Awan". Untuk lebih memahami tentang awan cumulonimbus dan bagaimana ia dapat mempengaruhi cuaca, mari kita pelajari lebih lanjut!

Apa Itu Awan Cumulonimbus?

Cumulonimbus adalah jenis awan bertingkat yang dapat menjulang tinggi ke langit, sering kali terlihat seperti menara besar atau gumpalan gelap.

Menurut Met Office College, awan ini terdapat di seluruh ketinggian troposfer, lapisan atmosfer yang terletak paling dekat dengan permukaan bumi.

Baca juga: Lapisan Troposfer: Pengertian, Ciri-ciri, Kandungan, dan Manfaatnya

Awan cumulonimbus sering kali memiliki puncak yang berbentuk landasan yang dingin, dan ukurannya bisa sangat besar.

Ketinggian dasar awan ini bisa mulai dari 1.100 kaki hingga 6.500 kaki, namun puncaknya dapat memanjang jauh hingga mencapai lapisan troposfer tertinggi.

Dilansir dari What This Cloud, jika kamu mengamati awan ini, bagian atasnya bisa tampak gundul (disebut calvus) atau lebih berbulu dan berserat (disebut capillatus).

Fenomena ini menunjukkan bahwa awan cumulonimbus berkembang dengan intensitas yang sangat tinggi dan dapat menandakan cuaca ekstrem.

Baca juga: Contoh Cuaca, Musim, dan Iklim yang Ada di Indonesia

Menandakan Cuaca Ekstrem

Awan cumulonimbus dikenal luas sebagai penyebab cuaca buruk.

Menurut laporan dari Fox Weather, awan ini menandakan kemungkinan terjadinya badai petir yang kuat, hujan lebat, bahkan kemungkinan badai hebat dengan berbagai fenomena cuaca berbahaya.

Selain hujan deras, awan cumulonimbus dapat membawa hujan es, angin kencang, guntur, kilat, dan bahkan tornado. Keberadaan awan ini di langit menjadi tanda bahwa cuaca yang sangat ekstrem bisa segera terjadi.

Karena potensinya yang besar untuk menyebabkan cuaca berbahaya, awan cumulonimbus perlu diperhatikan secara serius.

Cuaca ekstrem yang ditimbulkan oleh awan ini dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, serta berisiko bagi keselamatan.

Baca juga: 3 Jenis Awan Rendah dan Penjelasannya

Bagaimana Awan Cumulonimbus Terbentuk?

Proses pembentukan awan cumulonimbus dimulai dengan konveksi, yaitu pergerakan udara panas yang naik ke atmosfer. Awan ini sering kali berkembang dari awan kumulus kecil yang terbentuk di atas permukaan yang panas.

Begitu awan ini mulai terbentuk, ia akan terus berkembang dengan cepat, menjulang tinggi ke langit.

Seiring pertumbuhannya, awan cumulonimbus bisa menyimpan energi yang sangat besar. Menurut Met Office College, energi tersebut setara dengan 10 bom atom seukuran Hiroshima. Energi ini menjadi salah satu alasan mengapa ia dapat memicu cuaca yang begitu ekstrem.

Selain melalui konveksi, awan cumulonimbus juga dapat terbentuk di sepanjang garis depan yang dingin, di mana udara yang lebih hangat dipaksa untuk naik di atas udara yang lebih dingin yang datang.

Proses ini, yang dikenal sebagai konveksi paksa, menciptakan kondisi yang sangat ideal bagi pembentukan awan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau