KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan tanah subur berubah menjadi ladang tandus penuh parit dan lumpur? Atau tanah pertanian yang luas malah kehilangan kemampuan penyerapannya dan teergenang banjir.
Inilah gambaran nyata dari akibat terjadinya erosi tanah, sebuah proses yang tak hanya merusak lahan, tetapi juga mengancam masa depan ekosistem dan ketahanan pangan.
Akibat utama dari terjadinya erosi tanah adalah menurunnya kesuburan tanah yang berdampak pada rusaknya lahan pertanian, pencemaran air, meningkatnya risiko banjir, kerusakan tanaman, dan terganggunya ekosistem secara keseluruhan.
Yuk, kita telusuri lebih dalam apa saja dampak erosi tanah dan bagaimana kerusakan ini bisa memengaruhi kehidupan kita.
Baca juga: Erosi: Penyebab, Faktor Penentu, dan Jenis-jenisnya
Dilansir dari European Commission, erosi tanah adalah proses pengikisan permukaan tanah oleh kekuatan alam seperti hujan, angin, aliran air, es, perubahan suhu, hingga aktivitas manusia.
Ketika kecepatan hilangnya tanah lebih besar dari kemampuannya untuk terbentuk kembali, maka erosi menjadi masalah serius.
Di sinilah dampak erosi tanah mulai terlihat, baik dari segi lingkungan, sosial, hingga ekonomi.
Akibat utama dari terjadinya erosi tanah adalah menurunnya kesuburan tanah yang berdampak pada rusaknya lahan pertanian, pencemaran air, meningkatnya risiko banjir, kerusakan tanaman, dan terganggunya ekosistem secara keseluruhan.
Baca juga: Jenis-Jenis Erosi
Dilansir dari Queensland Goverment, salah satu akibat utama dari terjadinya erosi tanah adalah hilangnya lapisan tanah atas yang kaya akan unsur hara.
Lapisan ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman karena mengandung nutrisi esensial dan berperan dalam menyimpan air.
Ketika lapisan ini hilang, kemampuan tanah untuk menunjang kehidupan menurun drastis.
Tanaman tidak tumbuh optimal, hasil panen menurun, dan petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk pupuk dan pengolahan lahan.
Akibat terjadinya erosi tanah berikutnya adalah hilangnya lahan produktif.
Dilansir dari World Wild Life, lahan yang kehilangan kesuburannya akibat erosi tidak lagi cocok untuk ditanami.
Hal ini memicu penurunan produksi pertanian secara nasional dan berdampak langsung pada ketahanan pangan masyarakat.
Baca juga: Tanaman Teh Dapat Menahan Erosi