KOMPAS.com - Apakah kamu termasuk orang yang suka mendengarkan radio, bahkan saat bepergian jauh dari kota?
Tahukah kamu bahwa suara jernih dari siaran radio itu bisa kamu nikmati bukan karena teknologi radio yang canggih semata, tapi berkat bantuan dari sebuah lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang radio.
Nama lapisan itu adalah ionosfer, dan ia menjadi penghubung tak terlihat antara gelombang radio dan pendengarnya di seluruh dunia.
Lapisan ionosfer adalah bagian dari atmosfer yang memantulkan gelombang radio, memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan interaksi antara elektron bebas dan sinyal frekuensi tinggi. Yuk simak lebih lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer secara Berurutan dari yang Terendah hingga Tertinggi
Dilansir dari , ionosfer adalah lapisan di atmosfer atas Bumi yang terbentuk oleh ionisasi partikel akibat paparan radiasi matahari, terutama sinar ultraviolet ekstrem (EUV) dan sinar-X.
Lapisan ini membentang dari sekitar 60 km hingga 1000 km di atas permukaan Bumi. Di zona ini, atom dan molekul di atmosfer terpapar sinar matahari dan berubah menjadi ion serta elektron bebas.
Kepadatan ionosfer tidaklah tetap. Ia berubah-ubah tergantung waktu (siang dan malam), musim, aktivitas matahari, serta lokasi geografis.
Misalnya, pada malam hari atau di wilayah kutub yang menjauh dari matahari, ionosfer jauh lebih tipis karena berkurangnya iradiasi matahari.
Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Terletak di Paling Luar
Jawaban atas pertanyaan "lapisan apa yang memantulkan gelombang radio" terletak pada struktur ionosfer itu sendiri. Ionosfer terdiri dari beberapa sub-lapisan, yaitu lapisan D, E, dan F:
Menurut Saradi Bora dalam Ionosphere and Radio Communication (2017), ketika gelombang radio menyentuh lapisan ini, elektron bebas yang ada di sana akan berinteraksi dengan gelombang tersebut.
Elektron kemudian bergetar dan memancarkan kembali energi dalam bentuk gelombang radio ke arah Bumi, menciptakan efek "pantulan" alami.
Baca juga: Biografi Guglielmo Marconi, Sang Penemu Radio
Untuk memahami bagaimana ionosfer membantu komunikasi radio, bayangkan kamu mengirim sinyal dari pemancar radio di satu benua.
Tanpa harus menggunakan satelit, sinyal ini bisa dipantulkan oleh ionosfer dan menjangkau benua lain.
Menurut R. S. Dabas dalam Ionosphere and Its Influence on Radio Communications (2000), hal ini memungkinkan komunikasi jarak jauh, bahkan antarbenua, menggunakan teknologi frekuensi tinggi (3–30 MHz), yang dikenal sebagai komunikasi HF.
Namun, efektivitasnya tergantung pada: