KOMPAS.com - Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara.
Samudera Pasai terletak di pesisir timur Laut Aceh atau sekarang Kabupaten Lhokseumawe.
Banyak bukti-bukti keberadaan Kerajaan Pasai yang diperoleh baik dari luar negari maupun dalam negeri.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari dua kerajaan, yakni Samudera dan Pasai.
Baca juga: Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama dan Terbesar di Utara Jawa
Penggabungan tersebut dilakukan oleh Meurah Silu, yang kemudian menjadi raja pertama dengan gelar Sultan As-Saleh.
Sultan As-Saleh menjadi raja Samudera Pasai dari tahun 1285-1297.
Dikutip situs resmi Provinsi Aceh, pada masa pemerintahan Sultan As-Saleh, datang seorang musafir dari Venesia, Italia bernama Marcopolo.
Setelah wafat digantikan oleh putranya bernama Sultan Muhammad yang bergelar Malik At-Tahir pada 1297-1326.
Kemudian Sultan Akhmad yang bergelar Malik az-Zahir pada 1326-1348. Pada masa kepemimpinannya Kerajaan Samudera Pasai mengalami perkembangan pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab.
Setelah Sultan Akhmad wafat, digantikan oleh Sultan Zainal Abidin (1348-1383). Pada masa tersebut tidak diketahui karena dalam pemerintahannya tidak begitu jelas.
Baca juga:
Kerajaan Samudera Pasai merupakan wilayah pertama di Nusantara yang terpengaruh agama Islam karena merupakan tempat transit pedagang Arab.
Pada masa jayanya, Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perniagan penting di kawasan tersebut. Banyak saudagar-saudagar dari berbagai negeri datang, seperti dari China, India, Siam, Arab, dan Persia.
Komoditas utama adalah lada. Perdagangan lada di semenanjung pantai Timur Sumatra dikuasainya dan diekspor ke pelabuhan Kambayat di Gujarat.
Karena letaknya yang strategis dengan perdagangan dan pelayaran dunia jadi banyak disinggahi pedagang India, Gujarat, Arab, Cina.
Sebagai pusat perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.