Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - ASEAN (Assosciation of Southeast Asian Nations) dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Kawasan ASEAN memiliki letak geografis dan astronomis. Berikut pemaparan letak geografis dan astronomis wilayah ASEAN:
Letak geografis wilayah ASEAN
Letak geografis menunjukkan letak suatu wilayah dilihat dari kenyataannya di Bumi dan dibandingkan dengan posisi wilayah lain.
Secara geografis, wilayah ASEAN terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Pasifik). Berikut ini batas-batas wilayah ASEAN:
Di sebelah utara, wilayah ASEAN berbatasan dengan negara Tiongkok yang masuk kawasan Asia Timur. Selain itu ASEAN juga berbatasan dengan wilayah perairan Laut China Timur.
Di sebelah timur, wilayah ASEAN berbatasan dengan negara Papua Nuigini. Selain itu, ASEAN juga berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Pasifik.
Di sebelah selatan, wilayah ASEAN berbatasan dengan negara Australia dan Benua Australia secara keseluruhan. Selain itu, ASEAN juga berbatasan dengan wilayah perairan Samudra Hindia.
Di sebelah barat, wilayah ASEAN berbatasan dengan India dan Bangladesh yang masuk kawasan Asia Selatan. Selain itu, ASEAN juga berbatasan dengan wilayah perairan Teluk Benggala, Laut Andaman, dan Samudra Hindia.
Letak koordinat sering disebut letak astronomis. Letak astronomis adalah wilayah dilihat dari garis lintang serta garis bujurnya
Seperti diketahui jika wilayah ASEAN berada di sebelah tenggara Benua Asia sampai mendekati wilayah Benua Australia, hingga termasuk dalam bumi bagian utara dan bagian selatan juga.
Berdasarkan letak astronomis, kawasan ASEAN terletak pada 28° LU-11° LS dan 93° BT-141° BT.
Artinya, wilayah ASEAN terbentang dari titik 28 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan, serta dari 93 derajat bujur timur sampai 141 derajat bujur timur.
Keseluruhan wilayah ASEAN berada di wilayah bumi bagian timur, namun secara vertikal ASEAN berada di wilayah bumi bagian utara dan bagian selatan sehingga wilayahnya membentang dari lintang utara (LU) sampai lintang selatan (LS).
Dari 10 negara ASEAN, 9 negara di antaranya terletak di bagian utara. Hanya Indonesia yang wilayahnya terletak di bagian utara dan bagian selatan.
Negara ASEAN paling utara dan paling barat adalah Myanmar. Negara ASEAN paling selatan dan paling timur adalah Indonesia. Negara-negara tetangga ASEAN adalah Papua Nuigini, Palau, Australia, dan Taiwan.
Ada beberapa pengaruh terkait letak astronomis wilayah ASEN, sebagai berikut:
Letak ASEAN yang berdekatan dengan garis khatulistiwa menyebabkan mayoritas negara ASEAN beriklim tropis. Wilayah Asia Tenggara akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun karena iklimnya tropis.
Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang terbentuk.
Letak astronomis ASEAN berdampak pada tingkat kelembapan udara yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Bidang ekonomi juga bisa terdampak dari letak geografis di ASEAN. Karena iklim ASEAN tropis maka sinar matahari akan terus menyinari negara-negara ASEAN.
Hal ini dimanfaatkan penduduk untuk bertani dan bercocok tanam sehingga sektor ekonomi negara ASEAN banyak berfokus di bidang pertanian.
/skola/read/2022/09/05/193000569/letak-geografis-dan-astronomis-asean