优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Makan Jeruk Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Depresi hingga 20 Persen

优游国际.com - 04/03/2025, 04:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Siapa sangka, buah jeruk yang sering kita konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternyata juga bisa membantu mencegah depresi!

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi jeruk secara rutin dapat menurunkan risiko depresi hingga 20 persen. Rahasianya ada pada bakteri baik di usus yang mendukung produksi serotonin dan dopamin, dua neurotransmitter penting yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Hubungan Jeruk dan Kesehatan Mental

Penelitian yang dipimpin oleh Raaj Mehta, seorang dokter di Massachusetts General Hospital dan pengajar di Harvard Medical School, menemukan bahwa konsumsi jeruk membantu pertumbuhan Faecalibacterium prausnitzii (F. prausnitzii), bakteri baik yang berkaitan erat dengan produksi serotonin dan dopamin. Kedua zat ini memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan emosi dan mengurangi risiko depresi.

"Kami menemukan bahwa makan satu jeruk berukuran sedang per hari dapat menurunkan risiko depresi sekitar 20 persen," kata Mehta. Menariknya, efek ini spesifik pada buah jeruk. Buah lain seperti apel atau pisang tidak menunjukkan hubungan yang sama dengan penurunan risiko depresi.

Baca juga: Studi: Makanan Fermentasi Dapat Mencegah Depresi dan Kecemasan

Bagaimana Jeruk Memengaruhi Mood?

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari Nurses' Health Study II (NHS2), yang telah mengumpulkan informasi dari lebih dari 100.000 wanita sejak tahun 1989. Mereka juga menganalisis sampel tinja peserta untuk melihat hubungan antara konsumsi jeruk dan jenis bakteri di usus.

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi jeruk secara rutin memiliki kadar F. prausnitzii yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang jarang makan jeruk. Bakteri ini diketahui mendukung produksi serotonin dan dopamin, yang tidak hanya mengatur pencernaan, tetapi juga dapat memengaruhi suasana hati di otak.

Karena NHS2 hanya melibatkan partisipan wanita, penelitian ini juga diuji ulang dalam studi lain yang melibatkan pria, yaitu Men’s Lifestyle Validation Study. Hasilnya serupa: semakin tinggi kadar F. prausnitzii, semakin rendah risiko depresi.

"Kami terkejut sekaligus tidak. Kami tahu bahwa ada hubungan kuat antara kesehatan usus dan otak, tapi kami tidak menyangka bahwa jeruk bisa berperan dalam kesehatan mental," ujar Mehta.

Baca juga: Bagaimana Gaya Hidup Sehat Bisa Membantu Mencegah Depresi?

Masa Depan Penelitian Ini

Para peneliti berharap penelitian ini bisa ditindaklanjuti dalam uji klinis untuk melihat apakah konsumsi jeruk benar-benar bisa menjadi cara alami dalam mencegah atau bahkan mengurangi depresi.

Mehta menambahkan, "Kita tahu bahwa makanan berpengaruh pada suasana hati. Kita bahkan punya istilah 'comfort food' yang membuat kita merasa lebih baik secara instan. Namun, penelitian tentang dampak spesifik makanan terhadap kesehatan mental masih baru berkembang."

Jika penelitian lanjutan mengonfirmasi manfaat ini, bukan tidak mungkin makan jeruk akan menjadi bagian dari strategi pencegahan depresi di masa depan. Mengingat jeruk adalah buah yang mudah didapat dan tidak memiliki efek samping berbahaya, ini bisa menjadi langkah sederhana, tetapi berdampak besar bagi kesehatan mental kita.

Baca juga: Studi: Yoga, Jalan Kaki, dan Jogging Dapat Membantu Mengobati Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau