优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 30/07/2024, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - El Nino adalah pergeseran angin dan arus yang tidak dapat diprediksi di atas perairan Pasifik tropis yang secara signifikan memengaruhi iklim di seluruh planet.

Kini, peneliti menemukan pola angin dan arus tersebut memiliki 'saudara' misterius yang dijuluki sebagai El Nino baru.

Baca juga: Fase El Nino Sudah Berakhir, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Pola itu, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (29/7/2024) muncul lebih jauh ke selatan di Pasifik subtropis barat daya menuju Australia dan Selandia Baru.

Meski wilayah yang mengendalikan pergeseran cuaca ini relatif kecil, namun juga dapat memicu pergeseran iklim di seluruh Belahan Bumi Selatan.

Tim peneliti internasional yang membuat penemuan ini mengatakan bahwa hal ini akan sangat penting dalam memahami perubahan iklim di tahun-tahun mendatang.

"Penemuan ini seperti menemukan perubahan baru dalam iklim Bumi," kata ahli meteorologi Balaji Senapati dari Universitas Reading di Inggris.

"Hal ini menunjukkan bahwa wilayah laut yang relatif kecil dapat memiliki dampak yang luas pada pola cuaca dan iklim global." paparnya lagi.

Dengan menggabungkan pengamatan nyata dan pemodelan iklim mencakup 300 tahun, peneliti dapat melacak apa yang mereka sebut sebagai pola W4.

Pola ini berulang setiap tahun di Belahan Bumi Selatan dengan empat wilayah udara hangat dan dingin yang bergantian.

Dengan menggabungkan pengamatan dunia nyata dan pemodelan iklim canggih yang mencakup 300 tahun, para peneliti dapat melacak apa yang mereka sebut sebagai pola W4, yang berulang setiap tahun di Belahan Bumi Selatan dengan empat wilayah udara hangat dan dingin yang bergantian.

Baca juga: Apakah El Nino Memicu Kebakaran Lahan di Indonesia?

Tim tersebut juga menemukan bahwa wilayah yang lebih kecil di dekat Australia dan Selandia Baru berfungsi sebagai tuas kendali untuk W4, dengan perubahan suhu laut di bagian dunia ini pada gilirannya memengaruhi suhu atmosfer di subtropis selatan dan garis lintang tengah.

Saat pola angin berubah, kedalaman lapisan atas air yang lebih hangat di laut berubah yang kemudian memberi dampak pada perubahan suhu di atmosfer.

Angin barat kemudian dapat membawa udara yang hangat atau dingin ke seluruh dunia dalam pola iklim W4 yang tidak lazim.

Menurut penelitian, pola iklim ini berbeda dari yang lain yang kita ketahui, termasuk El Niño dan fenomena saudaranya, La Niña.

"Memahami sistem cuaca baru ini dapat meningkatkan prakiraan cuaca dan prediksi iklim, terutama di Belahan Bumi Selatan," kata Senapati.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau