优游国际

KOMPAS.com - Beberapa serangga cicada menghabiskan 99,5 persen hidupnya di bawah tanah. Kebanyakan dari mereka hidup dalam kelompok besar yang hidup di bawah tanah selama siklus 17 atau 13 tahun – meskipun beberapa memiliki waktu yang berbeda.

Selama periode ini, mereka hidup sebagai nimfa yang memakan cairan dari akar pohon. Jika waktunya tepat, beberapa cicada dari satu induk akan muncul secara bersamaan dan hidup di permukaan tanah hanya selama beberapa minggu.

Cicada kemungkinan besar mengembangkan strategi evolusi ini untuk menghindari predator. Selain itu, kemunculan cicada secara massal dan tersinkronisasi, membuat predator kewalahan dengan banyaknya jumlah mereka dan untuk memastikan bahwa ada cukup banyak cicada yang bertahan hidup untuk bereproduksi dan memulai kembali siklus hidupnya.

Adaptasi yang menakjubkan

Cicada merujuk pada tujuh spesies dari genus yang disebut Magicicada. Spesies ini hanya hidup di Amerika Utara, khususnya di Amerika Utara bagian timur.

Baca juga: Polusi Udara Bikin Serangga Kawin dengan Spesies yang Salah

Tidak semua cicada bersifat periodik. Beberapa bersifat tahunan, artinya muncul setiap musim panas. Contoh dari cicada tahunan ini dapat ditemukan di Jepang.

Namun, cicada dengan siklus 13 dan 17 tahun bersifat aneh dan sangat langka. Cicada melakukan hal ini untuk menghindari alam, khususnya siklus predatornya.

Karena predator seperti burung dan hewan pengerat memiliki siklus hidup yang biasanya berlangsung selama dua hingga lima tahun, kemunculannya setiap 17 tahun meminimalkan kemungkinan predator dapat menyinkronkan ledakan populasi mereka dengan kemunculan cicada.

Pada tahun 1907, ahli entomologi Charles Lester Marlatt mempelajari berbagai induk cicada di AS, dan mencatat durasi siklus mereka.

Induk cicada bisa berjumlah jutaan individu — ini juga merupakan bagian dari strategi evolusi mereka.

Beberapa di antaranya memiliki lebih dari 1,5 juta individu per hektar. Ketika mereka keluar dari tanah, pada dasarnya mereka adalah mangsa empuk bagi predator. Reptil, burung, kucing, bahkan tupai pun bisa memangsa cicada. Namun, dengan jumlah yang sangat banyak, cicada melakukan hal yang membuat predator kewalahan.