优游国际

Mengapa Ada Hewan Kanibal yang Makan Pasangannya Usai Bercinta?

KOMPAS.com - Dunia hewan selalu penuh kejutan dan bisa membuat tertegun siapapun yang melihatnya. Seperti yang satu ini misalnya hewan kanibal yang makan pasangannya usai bercinta.

Beberapa orang mungkin belum mengetahuinya, tetapi faktanya di dunia hewan, perilaku kanibalisme itu benar-benar terjadi.

Kanibalisme hewan semacam ini bukanlah perilaku yang hanya dilakukan oleh satu atau dua spesies di kerajaan hewan.

Kanibalisme tersebut bahkan telah terlihat di lebih dari 1500 spesies.

Mengapa hewan-hewan kanibal ini harus memangsa pasangannya usai kawin?

Dikutip dari Science ABC, Kamis (23/2/2023) salah satu hal yang mungkin dapat menjelaskan kanibalisme seksual adalah hewan jantan menyediakan sumber makanan dalam jumlah yang banyak bagi betina.

Setelah kawin, betina memerlukan sumber daya yang akan membantunya menghasilkan keturunannya dengan sukses.

Dalam hal ini sumber daya yang paling dekat dan cepat untuk diperoleh adalah pasangan yang baru saja kawin dengannya.

Hewan yang mengorbankan nyawanya untuk dimangsa pun juga dapat meningkatkan keberhasilan reproduksinya.

Hewan kanibal yang juga memakan atau memangsa pasangannya juga terjadi pada laba-laba punggung merah.

Laba-laba jantan punggung merah yang dimakan oleh betina, cenderung kawin lebih lama. Ini memberikan jantan kesempatan yang lebih baik untuk mewariskan gennya.

Bahkan pada beberapa spesies laba-laba seperti serigala dan tarantula, betina akan memakan pasangannya sebelum mereka kawin.

Namun itu tidak sia-sia, karena terbukti meningkatkan viabilitas telur hingga 30 persen.

Jantan melawan perilaku kanibal betina

Dihadapkan dengan hubungan seksual yang berpotensi mematikan itu, terkadang jantan dari beberapa spesies menemukan metode cerdik untuk menghindari kematian.

Dilansir dari Discover Magazine, salah satu contohnya saja dengan cara menenangkan pasangannya yang berpotensi kelaparan.

Ini terjadi pada Laba-laba Perawat yang akan datang membawa hadiah berupa serangga sebagai hadiah perkawinan mereka.

Laba-laba yang melakukannya, kemungkinan lebih rendah dikanibal oleh sang betina dibandingkan dengan laba-laba yang muncul dengan tangan kosong.

Laba-laba Perawat juga akan mengikat kaki pasangannya dengan jaring sebelum kawin.

Strategi ini tidak hanya melindungi pejantan dari kanibalisme tetapi juga membuat ritual kawin mereka menjadi lebih lama sehingga meningkatkan kemungkinan memiliki keturunan.