JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badann Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan contoh bagaimana pengelolaan tanah wakaf di Arab Saudi.
Di tanah peninggalan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Utsman bin Affan, didirikan hotel megah yang kemudian membuka lapangan kerja, serta penghasilannya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Oleh karena itu, dia mengemukakan gagasan tanah wakaf produktif yang bisa menjadi salah satu cara untuk memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
"Selama ini konsep wakaf produktif belum populer di Indonesia. Kalau di timur tengah sudah populer, bahkan ada bank wakaf. Karena itu, kita mendorong kerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mendorong pentingnya wakaf produktif ini," kata Nusron.
Baca juga: Soal Kajian Ulang Proyek PIK 2 Milik Aguan, KPA: Nusron Jangan Cuma Omdo
Wakaf produktif adalah suatu konsep tanah wakaf yang didaftarkan dengan Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL), lalu di atas tanah tersebut, BWF melakukan kegiatan produktif yang menghasilkan pendapatan.
Sehingga, penghasilan dari tanah wakaf tersebut dapat difungsikan untuk kemaslahatan umat.
Dalam pengelolaan wakaf produktif ini, Menteri Nusron mengusulkan untuk berkolaborasi dengan Bank Tanah sehingga tanah yang diwakafkan tetap terjaga.
"Terkait ini bisa gandeng Bank Tanah, jadi bisa HPL-nya di bawahnya atas nama Bank Tanah, kemudian di atasnya bisa dilakukan kegiatan salah satu contohnya untuk menunjang ketahanan pangan," tandas Nusron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.