优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kejaksaan Agung Selidiki Dugaan Korupsi Pertamina Melalui Penggeledahan di Jakarta

优游国际.com - 26/02/2025, 15:00 WIB
Tim 优游国际.com,
Rachmawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung melakukan serangkaian penggeledahan untuk menyelidiki dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018 hingga 2023.

Ini adalah penggeledahan yang keempat kalinya dilakukan oleh penyidik dari Direktorat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Penggeledahan terbaru dimulai pada Selasa, 25 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB dan menargetkan dua lokasi di Jakarta Selatan.

Kedua lokasi tersebut diketahui milik pengusaha minyak, Muhammad Riza Chalid, yang merupakan ayah dari salah satu tersangka, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), yang menjabat sebagai Beneficial Owner di PT Navigator Khatulistiwa.

Baca juga:

Riza Chalid memiliki rumah di Jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, serta sebuah kantor di Plaza Asia, Lantai 20, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Sebelum menggeledah properti Riza Chalid, penyidik telah melakukan penggeledahan di rumah dan kantor tujuh tersangka lainnya.

Penggeledahan yang dilakukan pada malam sebelumnya, Senin, 24 Februari 2025, bertepatan dengan pengumuman penetapan tujuh tersangka dalam kasus ini.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan di tujuh lokasi berbeda, termasuk rumah-rumah para tersangka yang tersebar di beberapa daerah di Jakarta, seperti Taman Bintaro, Gambir, Pondok Aren, Cimanggis, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Cipete Selatan.

Dari penggeledahan ini, penyidik berhasil menemukan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai yang mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: 

Harli menyampaikan bahwa dalam penggeledahan tersebut ditemukan 20 lembar uang pecahan 1.000 dollar Singapura, 200 lembar uang pecahan 100 dollar Amerika, serta 4.000 lembar uang pecahan Rp 100.000, dengan total mencapai Rp 400 juta.

Selain uang, penyidik juga mengamankan berbagai dokumen dan perangkat elektronik, seperti handphone dan laptop.

Dokumen-dokumen ini akan diteliti lebih lanjut oleh penyidik Jampidsus untuk menelusuri potensi keterkaitan dengan regulasi dan kebijakan yang berhubungan dengan kasus ini.

Harli menekankan pentingnya analisis menyeluruh terhadap dokumen yang mungkin berkaitan dengan berbagai regulasi dan kebijakan terkait untuk mengungkap lebih jauh peran para tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Shela Octavia | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Mbah Tupon Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah di Bantul, Warga Bergerak Beri Dukungan

Jawa Tengah
Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Cimahi Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Opsi Buang Sampah ke Bogor dengan Tarif Rp 378 Ribu per Ton

Jawa Barat
 7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

7 Buah yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Kalimantan Timur
Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Mengenal 4 Tahapan Siklus Menstruasi, dari Haid hingga Ovulasi

Jawa Timur
Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jelang Laga Arema Vs Persebaya, Paul Munster: Kalau Sudah Derbi, Semua Pertandingan Sebelumnya Tak Berarti

Jawa Timur
Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Gejala PMS, Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Sulawesi Selatan
Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Banjir Lumpur di Cianjur Putuskan Akses Jalan dan Rusak Rumah Warga

Jawa Barat
Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Kronologi Kasus Mbah Tupon yang Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Gerindra DIY Beri Pendampingan Hukum

Jawa Tengah
Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Ancaman Bom di Mapolres Pacitan, Dua Terduga Teroris Diamankan Polisi

Jawa Timur
11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

11 Makanan untuk Pencernaan Sehat dan Mengurangi Gejala Kembung

Kalimantan Timur
Cegah 'Baby Blues' , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Cegah "Baby Blues" , Ini Anjuran Psikolog untuk Ibu Baru Melahirkan

Jawa Barat
Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Dari Wakil Ketua KPK ke Waketum Partai Hanura, Kiprah Baru Lili Pintauli Siregar di Dunia Politik

Sumatera Utara
Tanpa Sadar, Mikroplastik Masuk ke Tubuh Lewat Makanan dan Minuman, Bagaimana Caranya?

Tanpa Sadar, Mikroplastik Masuk ke Tubuh Lewat Makanan dan Minuman, Bagaimana Caranya?

Sumatera Utara
Jembatan Mahakam Kembali Dihantam Tongkang Batu Bara untuk ke-23 Kalinya, Ini Klarifikasi Pelindo

Jembatan Mahakam Kembali Dihantam Tongkang Batu Bara untuk ke-23 Kalinya, Ini Klarifikasi Pelindo

Kalimantan Timur
20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau