优游国际

Baca berita tanpa iklan.

TVRI dan RRI Batalkan Pengurangan Karyawan Setelah RDP dengan DPR

优游国际.com - 12/02/2025, 17:39 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Dua Lembaga Penyiaran Publik (LPP), yakni TVRI dan RRI, sebelumnya sempat melakukan pengurangan tenaga kerja di sejumlah daerah akibat kebijakan efisiensi anggaran.

Namun, setelah adanya keleluasaan anggaran, kedua lembaga ini memastikan bahwa pemecatan tersebut tidak akan terjadi.

Kepastian ini disampaikan setelah rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/2/2025).

Baca juga:

Apakah TVRI melakukan pengurangan karyawan di daerah?

"Ya, sebenarnya untuk di level pusat sih nggak ada ya. Itu hanya ada di daerah. Tapi memang ada. Jadi sebagian ada yang melakukan perumahan. Ada juga yang tidak," ujar Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, usai rapat, dilansir 优游国际.com (12/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa keputusan mengenai pengurangan karyawan bergantung pada kebijakan masing-masing stasiun daerah.

Namun, setelah RDP dengan DPR RI, pihaknya memastikan tidak ada lagi pemecatan maupun pemotongan honor yang sebelumnya diberlakukan akibat efisiensi anggaran.

"Kami akan menindaklanjuti bahwa setelah rapat RDP ini tidak ada lagi semacam perumahan atau pengurangan honor dan hal-hal yang berkaitan dengan penghasilan dari kontributor di daerah. Jadi, kami setuju dan sepakat," tegas Iman.

Ia juga memastikan bahwa kebijakan tersebut akan segera diterapkan. "Iya (per hari ini ditindaklanjuti). Anggaran kami mendapat relaksasi dari pemerintah, cukup (total anggarannya)," imbuhnya.

Baca juga:

Apakah RRI batalkan rumahkan karyawannya?

Sementara itu, Direktur Utama RRI, Hendrasmo, mengungkapkan bahwa sebelumnya sekitar 10-20 karyawan terpaksa dirumahkan akibat efisiensi. Namun, pihaknya telah mengirimkan nota dinas ke seluruh stasiun RRI di daerah untuk membatalkan kebijakan tersebut.

"Jadi, sudah nggak ada masalah lagi. Jadi, intinya kita bersyukur sudah ada pengurangan pemblokiran. Sehingga kita bisa mengatasi persoalan-persoalan ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Hendrasmo mengakui bahwa pengurangan pegawai memang sempat dilakukan meskipun dalam instruksi Presiden Prabowo, belanja pegawai tidak seharusnya menjadi bagian dari efisiensi anggaran. Namun, dengan adanya rekonstruksi anggaran, kebijakan tersebut telah dibatalkan.

"Itu dulu ya, dulu ya. Sekarang kan nggak ada. Kalau dulu itu sebetulnya memang tidak ada posnya. Tidak ada posnya. Biaya operasional kan menurun ya kami. Tapi itu dulu," tandasnya.

Sebelumnya, kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 sempat memicu kekhawatiran karena menyebabkan pemangkasan pegawai dan honor di TVRI dan RRI.

Namun, dengan adanya rekonstruksi anggaran, pemerintah memastikan bahwa belanja pegawai dan bantuan sosial tidak termasuk dalam komponen yang harus diefisiensi.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul TVRI dan RRI Akui Sebelumnya Pecat Karyawan, tapi Kini Tidak Jadi, Klik untuk baca:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Gentar Diteror, Dedi Mulyadi Tetap Blusukan hingga Datangi Kampung Preman di Depok

Tak Gentar Diteror, Dedi Mulyadi Tetap Blusukan hingga Datangi Kampung Preman di Depok

Jawa Barat
7 Makanan Pemicu Batu Empedu yang Harus Dihindari

7 Makanan Pemicu Batu Empedu yang Harus Dihindari

Jawa Timur
Kronologi Kematian Petani di Sukabumi Akibat Peluru Nyasar, Diduga Tertembak Pemburu Babi

Kronologi Kematian Petani di Sukabumi Akibat Peluru Nyasar, Diduga Tertembak Pemburu Babi

Jawa Barat
Sidang Perdana Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, Jokowi Tak Hadir Langsung

Sidang Perdana Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, Jokowi Tak Hadir Langsung

Jawa Timur
Sidang Perdana Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, SMAN 6 Surakarta Siap Hadirkan Bukti

Sidang Perdana Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, SMAN 6 Surakarta Siap Hadirkan Bukti

Jawa Timur
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 April 2025 Kompak Anjlok

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 April 2025 Kompak Anjlok

Kalimantan Timur
Kasus Penahanan Ijazah Karyawan, Wamenaker Sidak Perusahaan Tour and Travel Pekanbaru

Kasus Penahanan Ijazah Karyawan, Wamenaker Sidak Perusahaan Tour and Travel Pekanbaru

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi 'Jogja-nya Jabar', Disbudpar Ragu Sebut Belum Siap

Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi "Jogja-nya Jabar", Disbudpar Ragu Sebut Belum Siap

Jawa Barat
Ahmad Dhani Tanggapi Laporan Rayen Pono: Belum Pikirkan Langkah Hukum

Ahmad Dhani Tanggapi Laporan Rayen Pono: Belum Pikirkan Langkah Hukum

Jawa Timur
Tangis Bocah SMP di Cileunyi, Urus Pemakaman Ayah Seorang Diri Bikin Haru Warga

Tangis Bocah SMP di Cileunyi, Urus Pemakaman Ayah Seorang Diri Bikin Haru Warga

Jawa Barat
Ada 13 Hari Libur di Bulan Mei 2025, Termasuk Long Weekend Tiap Dua Minggu Sekali

Ada 13 Hari Libur di Bulan Mei 2025, Termasuk Long Weekend Tiap Dua Minggu Sekali

Jawa Tengah
Mengapa Jokowi Tak Hadiri Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo? Ini Penjelasannya

Mengapa Jokowi Tak Hadiri Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo? Ini Penjelasannya

Jawa Tengah
Sistem Giliran Shalat Jumat di Toko Tekstil Surabaya, Armuji Lakukan Sidak

Sistem Giliran Shalat Jumat di Toko Tekstil Surabaya, Armuji Lakukan Sidak

Jawa Timur
Mobil Mewah Dedi Mulyadi Tunggak Pajak, DPRD Jabar: Kepatuhan Dimulai dari Atas

Mobil Mewah Dedi Mulyadi Tunggak Pajak, DPRD Jabar: Kepatuhan Dimulai dari Atas

Jawa Barat
Berapa Hari Libur di Mei 2025? Ini Jadwal Tanggal Merah dan 'Long Weekend'-nya

Berapa Hari Libur di Mei 2025? Ini Jadwal Tanggal Merah dan "Long Weekend"-nya

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau