KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan sikap tak gentar meski mendapat ancaman pembunuhan.
Bukannya mengendurkan aktivitas, Dedi justru terus turun langsung ke lapangan, termasuk menyambangi kampung yang dikenal sebagai sarang premanisme di Kota Depok.
Kunjungan itu dilakukan pada Selasa (22/4/2025), menyusul insiden perusakan mobil polisi oleh sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas).
Aksi nekat ini menjadi bukti bahwa ancaman tak akan menghentikan langkahnya.
“Enggak lah saya terus, buktinya kemarin saya datang ke kampung preman di Depok. Artinya saya tuh enggak akan terpengaruh oleh ancaman siapapun,” ujar Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).
Dedi menegaskan bahwa intimidasi yang diterimanya justru memperkuat tekad untuk terus membenahi berbagai persoalan di Jawa Barat.
Baca juga:
Fokus utamanya adalah menindak praktik premanisme, menutup tambang ilegal, serta menata ulang perizinan yang merusak lingkungan.
“Saya akan terus tegak lurus bekerja, kemudian menurunkan bila perlu Jawa Barat zero premanisme, kemudian terus bekerja menutup tambang-tambang ilegal dan mengevaluasi berbagai perizinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat,” tegasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya dukungan dari masyarakat dan aparat pengamanan yang selama ini telah mendampingi dirinya dalam menjalankan tugas di lapangan.
Ancaman semacam ini ternyata bukan hal baru bagi Dedi. Ia mengaku sudah sering mengalaminya sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Namun demikian, hingga kini ia belum mengambil langkah hukum. Dedi masih mempertimbangkan tingkat keseriusan ancaman yang diterimanya sebelum membuat keputusan.
Baca juga:
“Apakah harus lapor atau tidak, nanti saya lihat lah. Saya pelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang saya lakukan,” kata dia.
Soal pengamanan tambahan, Dedi pun belum merasa perlu. Ia masih percaya pada perlindungan dari masyarakat dan tim pengamanan yang sudah ada.
“Saya mempercayakan diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya dan saya mempercayakan diri juga pada ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini nempel di saya sudah relatif cukup,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.