KOMPAS.com – Wilayah Sukabumi, Jawa Barat, diguncang dua kali gempa bumi pada Kamis (24/4/2025). Gempa terbaru terjadi pada pukul 16.48 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,4.
Menurut informasi dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, pusat gempa berlokasi di koordinat 7.43 Lintang Selatan dan 106.88 Bujur Timur.
Titik itu berada sekitar 57 kilometer barat daya dari Kota Sukabumi, dengan kedalaman 22 kilometer.
Gempa ini tercatat sebagai kejadian kedua pada hari yang sama. Sebelumnya, gempa pertama terjadi pukul 10.48 WIB dengan kekuatan lebih besar, yakni Magnitudo 3,9.
BMKG mencatat, pusat gempa pertama berada di daratan, tepatnya 16 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi. Kedalaman gempa ini hanya 5 kilometer, sehingga dikategorikan sebagai gempa dangkal.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 97S Terdeteksi di Indonesia, BMKG Ungkap Dampaknya di Sejumlah Wilayah
Mengenal Skala MMI: Seberapa Kuat Getaran Terasa?
BMKG menggunakan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) untuk menggambarkan kekuatan gempa yang dirasakan warga. Berikut penjelasannya:
- I MMI: Getaran tak terasa, kecuali oleh beberapa orang dalam kondisi sangat tenang.
- II MMI: Hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang. Benda-benda ringan yang tergantung seperti lampu mulai bergoyang.
- III MMI: Getaran terasa jelas di dalam rumah, seperti sedang berada di atas truk berjalan.
- IV MMI: Siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, beberapa di luar rumah. Jendela dan pintu berderik, gerabah bisa pecah.
- V MMI: Hampir semua orang merasakannya. Benda-benda berjatuhan, tiang dan benda besar bergoyang, bandul lonceng bisa berhenti.
- VI MMI: Getaran dirasakan semua orang. Banyak yang berlari keluar rumah. Plester dinding runtuh, cerobong asap rusak ringan.
- VII MMI: Semua orang keluar rumah. Rumah dengan konstruksi baik rusak ringan, yang kurang baik bisa retak atau roboh.
- VIII MMI: Bangunan kuat mengalami kerusakan ringan. Yang kurang baik mengalami retakan besar. Cerobong pabrik atau monumen bisa roboh.
- IX MMI: Kerusakan signifikan pada bangunan kuat. Pondasi bergeser, pipa-pipa dalam rumah rusak.
- X MMI: Rumah kayu kuat ikut rusak, tanah retak, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di lereng curam.
- XI MMI: Sedikit bangunan yang masih berdiri. Jembatan rusak parah, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
- XII MMI: Segala hal hancur. Tanah bergelombang, benda beterbangan, pemandangan berubah gelap.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa?
Baca juga:
Berikut panduan tindakan jika gempa terjadi, untuk meningkatkan keselamatan:
- Tetap Tenang Jangan panik. Tarik napas dalam-dalam dan cari tempat aman untuk berlindung.
- Jika di Dalam Bangunan Berlindung di bawah meja dan lindungi kepala dengan bantal, helm, atau kedua tangan.
- Jika di Luar Ruangan Segera menjauh dari bangunan dan tiang listrik. Cari area terbuka dan tunggu hingga getaran berhenti.
- Jika di Tempat Ramai Dengarkan instruksi petugas. Segera menuju tangga darurat dan evakuasi ke luar gedung.
- Jika di Gunung atau Dataran Tinggi Hindari lereng. Pindah ke area datar untuk menghindari longsor.
- Jika di Dekat Laut Segera menjauh ke dataran tinggi karena gempa bawah laut berpotensi memicu tsunami.
- Jika di Kendaraan Pegang erat dan hentikan kendaraan di tempat aman. Tunggu hingga situasi kembali stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.