KOMPAS.com - Cuaca panas bikin tubuh mudah gerah dan cepat lelah. Makanan justru bisa memperparah rasa tidak nyaman itu.
Banyak orang mengeluh pusing, mual, atau perut terasa begah. Penyebabnya sering kali datang dari pola makan harian.
Beberapa makanan memang butuh proses cerna lebih lama. Akibatnya, tubuh menghasilkan panas tambahan yang memicu rasa gerah.
Lewat artikel ini, kenali tujuh kebiasaan makan yang perlu dihindari. Tujuannya agar tubuh tetap segar selama musim kemarau, dilansir dari laman bbcgoodfood dan health.ucdavis.edu.
Saat cuaca panas, tubuh bekerja ekstra untuk menjaga suhu tetap stabil. Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, daging berlemak, atau saus krim justru membuat proses pencernaan berlangsung lebih lama dan berat.
Proses ini menghasilkan panas tubuh tambahan yang dikenal sebagai efek termogenesis. Akibatnya, tubuh jadi makin gerah dan mudah lelah, terutama bila dikonsumsi saat siang hari.
Selain itu, makanan berminyak juga lebih sulit dicerna dan bisa memicu ketidaknyamanan seperti kembung atau rasa mual.
Mengganti menu berat ini dengan makanan ringan dan segar seperti sup bening, salad, atau tumisan tanpa minyak bisa membantu tubuh tetap nyaman di tengah suhu yang meningkat.
Teh dan kopi memang sering jadi pilihan penyegar saat cuaca panas. Tapi kandungan kafein di dalamnya bersifat diuretik, yaitu memicu pengeluaran cairan tubuh melalui urine.
Jika dikonsumsi berlebihan, efek ini bisa menyebabkan dehidrasi, terutama jika tidak diimbangi dengan air putih yang cukup. Saat tubuh kehilangan cairan, suhu tubuh pun lebih sulit dikendalikan.
Minum satu atau dua cangkir kopi masih tergolong aman, namun penting untuk tidak menjadikannya sebagai sumber utama hidrasi harian.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi air putih, air kelapa, atau infused water yang membantu menjaga cairan tubuh tetap seimbang tanpa memicu kehilangan elektrolit.
Minuman manis seperti jus kemasan atau smoothies dengan tambahan gula terlihat menyegarkan, tapi tidak selalu menyehatkan.
Minuman jenis ini sering mengandung ‘free sugars’ atau gula tambahan yang bisa mempercepat dehidrasi dan mengacaukan keseimbangan energi tubuh. Gula berlebih juga meningkatkan beban metabolisme dan membuat tubuh terasa lebih panas.
Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar saat cuaca sedang terik. Pilihan lebih baik adalah mengonsumsi buah utuh yang kaya air seperti semangka atau mentimun.