KOMPAS.com - Kafein mungkin cukup familier bagi sebagian orang, terutama mereka penggemar kopi.
Kafein adalah stimulan alami yang termasuk dalam keluarga alkaloid dan dikenal sebagai zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Sumber utama kafein berasal dari biji kopi dan daun teh, tetapi juga dapat ditemukan pada biji kakao, minuman energi, serta beberapa obat bebas.
Baca juga: 8 Bahan yang Bikin Kopi Makin Sehat, Jangan Lupa Tambahkan
Kandungan kafein dalam minuman dapat bervariasi tergantung jenis, ukuran sajian, dan cara penyajiannya.
Dalam dosis yang rendah, kafein dapat membuat tubuh merasa lebih segar, waspada, dan fokus.
Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa kafein bisa membantu meningkatkan keragaman mikrobiota usus serta menurunkan risiko beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes tipe 2.
View this post on Instagram
Namun, ada pula sisi negatifnya. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko patah tulang karena memicu tubuh mengeluarkan kalsium lewat urin dan feses, yang berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Bagi sebagian orang yang sensitif, konsumsi kafein berlebih dapat memicu diare atau memperburuk gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Setiap orang memiliki kemampuan metabolisme kafein yang berbeda. Artinya, meski dalam jumlah kecil, kafein bisa saja menyebabkan gelisah, sulit tidur, atau kecemasan bagi sebagian individu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami batas toleransi tubuh masing-masing agar bisa merasakan manfaat kafein tanpa efek samping.
Konsumsi kafein berlebih secara terus-menerus bisa menyebabkan kelelahan pada kelenjar adrenal, mengganggu keseimbangan hormon, serta mengurangi cadangan nutrisi penting dalam tubuh.
Baca juga: Hindari Menambahkan Bahan-bahan Ini ke Kopi, Bikin Tidak Sehat
Gejala umum dari kelebihan kafein termasuk insomnia, gangguan pencernaan, kecemasan, hingga jantung berdebar.
Bagi perempuan hamil, batas konsumsi kafein lebih rendah. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah yang aman.
Selain itu, perhatikan tambahan dalam minuman seperti sirup atau gula yang sebaiknya dikurangi karena dapat berdampak pada kenaikan berat badan dan kadar gula darah.
Umumnya, jika Anda mengonsumsi lebih dari 4–5 cangkir kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya dalam sehari, sebaiknya mulai menguranginya.