优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cara Mengunyah Makanan ala Orang Jepang agar Tidak Cepat Gemuk

优游国际.com - 14/02/2025, 17:36 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari, cara mengunyah makanan akan berdampak untuk kesehatan tubuh. Termasuk risiko obesitas.

Praktisi yang menghadiri kyushoku (belajar makan siang di sekolah) Jepang, Naomi Aiba, menuturkan, demi menikmati makanan, perlu mengunyah dengan benar.

Baca juga: 

"Jika tidak mengunyah makanan dengan benar, tidak akan dapat menikmati kelezatan rasa makanan tersebut," ujar Naomi dalam seminar bertajuk "Shokuiku: Nutrisi dan Edukasi" di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Naomi menyarankan, setidaknya perlu 30 kali gigitan atau kunyahan dalam satu menit saat menyantap makanan.

Mengunyah makanan minimal 30 kali dalam satu menit, membantu makanan lebih mudah ditelan dan dicerna oleh organ dalam tubuh.

Baca juga: Berapa Kali Mengunyah Makanan yang Benar?

Selain lebih menikmati makanan, mengunyah makanan dengan benar juga berguna untuk menghindari obesitas.

Pakar gizi dari Department of Nutrition and Life Science Kanagawa Institute of Technology, sekaligus praktisi yang menghadiri kyushoku (belajar makan siang di sekolah) di Jepang, Naomi Aiba优游国际.com/Krisda Tiofani Pakar gizi dari Department of Nutrition and Life Science Kanagawa Institute of Technology, sekaligus praktisi yang menghadiri kyushoku (belajar makan siang di sekolah) di Jepang, Naomi Aiba

"Orang yang makan cepat tanpa mengunyah dengan benar, memiliki tingkat obesitas lebih tinggi," tutur Naomi.

Terlebih pada anak usia sekolah. Anak dalam masa perkembangan gigi permanen, perlu mengetahui cara mengunyah dengan benar.

Sebab, kemampuan mengunyah dan menelan selama masa anak-anak akan berdampak pada usia dewasa.

Baca juga: Jepang Jadi Juara Piala Dunia Kue 2025, Menang 2 Tahun Berturut-turut

"Jadi, sekolah berupaya memperbaiki cara mengunyah mereka. Kami merancang musik khusus untuk membantu mengatur ritme mengunyah anak-anak di sekolah," ujar Naomi.

Sebelum zaman kian modern, kata Naomi, tidak semua orang memiliki pengetahuan cara mengunyah makanan.

Tingkat obesitas pun lebih tinggi, mengingat tekstur makanan yang kebanyakan terasa keras.

"Kemajuan teknologi pengolahan makanan dan memasak, menghasilkan munculnya makanan yang lebih mudah dikonsumsi, sekaligus menciptakan lingkungan di mana kita dapat menyantap makanan tanpa banyak mengunyah," pungkas dia.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau