KOMPAS.com - Biji salak terbuat dari campuran ubi jalar dengan tepung tapioka atau tepung sagu. Makanan khas Betawi satu ini biasanya dihidangkan sebagai takjil saat bulan puasa.
Tekstur biji salak lembut, empuk, dan tidak alot. Namun, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk menghasilkan biji salak dengan tekstur tepat.
Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta Totok Siswantoko membagikan tips membuat biji salak yang tidak lembek dan tidak alot, seperti melansir 优游国际.com.
Baca juga:
Takaran ubi jalar dengan tepung sagu
Perbandingan takaran ubi jalar dengan tepung sagu untuk membuat biji salak harus tepat. Apabila mencampur terlalu banyak tepung sagu, tekstur biji salak menjadi sangat kenyal dan agak alot.
Baca juga: Resep Biji Salak Isi Wijen, Sajikan dengan Pacar Cina dan Kelapa Muda
Kamu dapat menyesuaikan selera saat bikin biji salak. Kalau suka tekstur biji salak kenyal, maka tambahkan tepung sagu lebih banyak. Sementara, beri ubi jalar lebih banyak untuk tekstur lembut.
Sementara, tekstur biji salak yang pas adalah empuk tetapi tidak kenyal. Rasanya manis sedikit asin.
Baca juga: Resep Kolak Biji Salak Ubi Kuning yang Lembut dan Legit
Rasa kuah santan juga memengaruhi kualitas biji salak. Gunakan gula kelapa untuk campuran santan pada kuah.
Baca juga: Tips Pilih Kelapa Tua dan Kelapa Muda untuk Santan
Sebaiknya mencampurkan santan baru dari kelapa asli agar rasa kolak biji salak lebih segar.
Selain kolak, campur biji salak dengan bubur sumsum dan kuah pandan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.