优游国际

Ini Ciri Kue Keranjang Basi, Rasanya Berubah

KOMPAS.com - Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, dikenal memiliki daya tahan lama jika disimpan dengan benar. Namun, ternyata kue keranjang bisa basi. 

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kue keranjang sudah basi? Berikut beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan, sebagaimana dilaporkan 优游国际.com, Rabu (22/1/2020).

Pendiri Kue Keranjang Hoki, Kim Hin Djohari menyampaikan, rasa menjadi indikator utama untuk menentukan apakah kue keranjang sudah basi.

"Kalau saat dimakan kue keranjangnya ada rasa asam, itu berarti sudah basi. Kalau kue keranjang setelah dikukus (seusai ditaruh di dalam kulkas) rasanya asam, jangan lanjut dimakan," kata Djohari kepada 优游国际.com, Selasa (15/1/2020).

Selain dari rasa, kamu juga bisa mencium aroma kue keranjang.

"Dari wangi juga bisa. Kalau kue keranjang masih ada wangi yang khas, berarti masih bisa dimakan," ucap Djohari.

Jika masih memiliki wangi khasnya, berarti kue tersebut masih aman dikonsumsi. Sebaliknya, jika muncul bau tidak sedap, ada kemungkinan kue tersebut sudah rusak.

Berbeda dengan rasa dan aroma, warna tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan kue keranjang yang sudah basi.

Djohari menjelaskan, warna kue keranjang secara alami akan berubah menjadi coklat gelap seiring waktu, terutama jika sudah mengalami proses pemasakkan yang lama. 

Dengan demikian, jangan hanya mengandalkan warna sebagai patokan.

• Cara Simpan Kue Keranjang, Tips dari Penjual
• Kue Keranjang Tahan Berapa Lama? Ini Kata Penjual

Cara menyimpan kue keranjang

Kue keranjang bisa bertahan lebih lama jika disimpan dengan cara yang tepat.

Jika kamu ingin menyimpannya dalam waktu lama, letakkan di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya. Setelah dikeluarkan dari kulkas, kue sebaiknya dikukus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Namun, jika setelah dikukus rasanya menjadi asam, itu tanda bahwa kue sudah tidak layak makan.