KOMPAS.com - Tunjangan guru akan langsung ditransfer ke rekening pribadi para guru. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti.
Menurut Abdul Mu'ti, pemerintah bakal mentransfer langsung tunjangan untuk guru ke rekening masing-masing.
Perlu diketahui bahwa tunjangan guru, sebelumnya ditransfer melalui rekening pemerintah daerah (pemda).
"Kami membahas tentang kami kan akan ada transfer langsung tunjangan guru yang selama ini melalui rekening pemerintah daerah. Nanti akan ditransfer langsung ke rekening guru tanpa ke pemerintah daerah, nanti langsung dari Kemenkeu," terang Abdul Mu'ti dikutip dari pemberitaan 优游国际.com, Rabu (12/3/2025).
Mendikdasmen menerangkan, aturan yang mengatur soal tunjangan tersebut sudah selesai. Artinya, tunjangan sudah siap ditransfer langsung dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga: Tunjangan Guru Dipastikan Cair Sebelum Lebaran 2025
Pihaknya mengajukan pencairan tanggal 20 Maret 2025. Kendati demikian, jadwal pastinya sesuai dengan keputusan presiden.
"Sudah selesai semua aturannya. Aturannya kan enggak sampai ke presiden, tinggal di kementerian saja. Insya Allah kami belum tahu waktunya, tapi kami minta tanggal 20," ucapnya.
Pihaknya saat ini dalam tahap mengumpulkan rekening guru. Selanjutnya, Presiden Prabowo bakal mengumumkan kebijakan baru ini.
"Tinggal nanti Pak Presiden akan menyampaikan kebijakan baru ini di mana tunjangan guru akan ditransfer langsung tanpa perlu ke rekening pemerintah daerah. Kami cari waktunya," imbuhnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) memastikan penyaluran ini akan dilakukan secara bertahap dan paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Nunuk Suryani mengimbau para guru agar segera memvalidasi data rekeningnya melalui laman Info GTK.
Baca juga: Tunjangan Guru Segera Cair, Cek 3 Status Validasi Rekening di Info GTK
Verifikasi dan validasi ini penting dilakukan untuk memastikan penyaluran tunjangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Kepada Bapak, Ibu guru, segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman InfoGTK-nya. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat mengeklik pilihan ya atau tidak sehingga dapat terpantau. Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai," terang Dirjen Nunuk di Jakarta, Jumat (7/3/2025), dikutip dari rilis resminya, Rabu (12/3/2025).
Berdasarkan data yang diterima dari pemerintah daerah (Pemda), dari sekitar 900.000 data rekening guru yang sudah masuk, 70 persen di antaranya sudah dinyatakan valid oleh bank.
Namun, masih ada sekitar 200.000 data rekening yang sedang dalam proses verifikasi lebih lanjut oleh bank.