优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pembunuhan Pendeta Yeremia dan Potret Ketidakadilan di Papua...

优游国际.com - 19/09/2024, 11:22 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - September Hitam mencatatkan nama Yeremia Zanambani, seorang pendeta yang diduga disiksa sampai mati tanpa proses hukum oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kandang babi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Sabtu, 19 September 2020.

Awalnya, Polisi dan TNI menuding kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai pelaku penembakan.

Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, terungkap pelaku sesungguhnya adalah oknum anggota TNI.

Baca juga:

Penemuan jenazah

Sabtu sore sekitar pukul 17.50 WIT, Meriam Zoani Zanambani terkejut melihat tubuh suaminya telungkup di kandang babi.

Tubuhnya dipenuhi darah, terutama dari lengan kirinya di mana terdapat luka terbuka sepanjang 5-7 cm.

Ada pula luka yang diduga luka tembak dari jarak kurang dari semeter dari senjata api.

Leher bagian belakang korban juga menunjukkan jejas intravital, menunjukkan adanya pemaksaan dan kontak fisik langsung dengan terduga pelaku.

Berdasarkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dokter mengungkap penyebab kematian Yeremia adalah kehabisan darah.

Ia mengalami luka di titik yang tidak mematikan, sehingga masih hidup sekitar 5-6 jam pasca ditemukan.

Tim investigasi menemukan sedikitnya 19 titik lubang dari 14 titik tembak pada bagian luar, dalam, dan atap kandang babi.

Komnas HAM menduga kuat adanya unsur kesengajaan dalam membuat arah tembakan yang acak dan tidak mengarah pada sasaran, untuk mengaburkan fakta peristiwa penembakan yang sebenarnya.

Penyiksaan yang dialami Yeremia mengakibatkan hilangnya nyawa di luar proses hukum atau disebut juga extrajudicial-killing.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Ahok pada 2019

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji PNS 2025 Naik 16 Persen, BKN Belum Bahas

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

INFOGRAFIK: Hoaks Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Digunakan untuk Bangun Masjid di IKN

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Roy Surya Ditahan Polisi Terjadi 2022, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

[HOAKS] Tautan untuk Dapat Kompensasi Pertamax Oplosan Rp 1,5 Juta dari Pertamina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

[HOAKS] Penangkapan Pelaku Penjual Ginjal oleh Polisi Kamboja dan TNI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kemenangan Timnas Korut atas Indonesia di Piala Asia U-17 Dibatalkan

[HOAKS] Kemenangan Timnas Korut atas Indonesia di Piala Asia U-17 Dibatalkan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Inul Daratista Meninggal | Jet Rusia Tiba di Biak

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Inul Daratista Meninggal | Jet Rusia Tiba di Biak

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Waspada Hoaks E-Toll Gratis Senilai Rp 500.000 dari Jasa Marga

INFOGRAFIK: Waspada Hoaks E-Toll Gratis Senilai Rp 500.000 dari Jasa Marga

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Undian Berhadiah dari Bank NTB Syariah

[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Undian Berhadiah dari Bank NTB Syariah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kapal Karam Sebabkan Kendaraan dan Penumpang yang Dibawa Tenggelam

[HOAKS] Kapal Karam Sebabkan Kendaraan dan Penumpang yang Dibawa Tenggelam

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel Media Online Beritakan Jokowi Sebut Ijazahnya Hilang

[HOAKS] Artikel Media Online Beritakan Jokowi Sebut Ijazahnya Hilang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Salah Konteks, Video Ini Bukan Penjagaan di UGM Saat Demo Ijazah Jokowi

[KLARIFIKASI] Salah Konteks, Video Ini Bukan Penjagaan di UGM Saat Demo Ijazah Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Tempur Rusia Tiba di Biak, Papua

[HOAKS] Video Jet Tempur Rusia Tiba di Biak, Papua

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau