KOMPAS.com - Nyeri saat buang air kecil atau dikenal dengan istilah disuria adalah kondisi yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri saat buang air kecil bisa saja dialami oleh setiap orang dari segala rentang usia baik pria maupun wanita.
Disuria bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi menular seksual (IMS).
Nyeri saat buang air kecil juga bisa merupakan tanda dari berbagai kondisi kesehatan yang beberapa di antaranya memerlukan perawatan medis tertentu.
Lantas, apa itu disuria dan apa penyebabnya?
Baca juga: Air Kencing Paus Memberikan Manfaat Besar bagi Bumi, Kok Bisa?
Dilansir dari Cleveland Clinic (12/8/2020), disuria merupakan rasa sakit atau tidak nyaman saat Anda buang air kecil atau kencing.
Rasa nyeri yang dialami mirip seperti sensasi terbakar. Disuria tidak berkaitan dengan frekuensi buang air kecil, meskipun terjadi secara bersamaan.
Disuria juga tidak termasuk diagnosis, melainkan tanda atau gejala masalah kesehatan tertentu.
Wanita lebih berisiko mengalami ISK yang umumnya dikaitkan dengan disuria.
Selain itu, wanita hamil, penderita diabetes, penderita penyakit kandung kemih juga lebih berisiko mengalami nyeri saat buang air kecil.
Baca juga: 8 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Salam Saat Perut Kosong, Bisa Redakan Penyakit Apa?
Nyeri saat buang air kecil biasanya dapat hilang dengan sendirinya, namun beberapa kondisi harus mendapatkan penanganan langsung dari dokter.
Dilansir dari Health (3/10/2024), berikut 12 penyebab nyeri saat buang air kecil:
Baca juga: Kenapa Diabetes Disebut Penyakit Kencing Manis?
Siapa pun dapat terkena ISK, tetapi infeksi ini paling umum terjadi pada wanita.
Infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke uretra atau saluran tempat urine mengalir keluar dari tubuh.
Bakteri kemudian dapat menginfeksi bagian lain dari saluran kemih, termasuk kandung kemih, ginjal, atau ureter.