优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ramai soal Tas Bermerek Mewah Dibuat di China, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

优游国际.com - 16/04/2025, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber , ,

KOMPAS.com - Sejumlah produsen di China membagikan video yang menyebut bahwa tas bermerek dunia diproduksi di "Negeri Tirai Bambu".

Dalam video tersebut, mereka menyibak biaya di balik barang-barang mewah yang umumnya dikonsumsi kelas menengah ke atas. Tak hanya itu, para produsen juga menampilkan proses pembuatan hingga saran bagi pembeli.

Dikutip dari The Express Tribune, salah satu video menyebut bahwa tas Birkin yang seharga 38.000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 638 juta ternyata biaya produksinya hanya 1.000 dollar AS atau Rp 16 juta.

Video lain menyebutkan celana legging yang dijual oleh Lululemon seharga 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 juta bisa lebih murah jika dibeli secara langsung, yakni 5-6 dollar AS atau sekitar Rp 80.000-Rp 100.000.

Perlu diketahui, laporan Statista pada 2023 mengidentifikasi antara 200 dan 250 merek mode dan aksesori di seluruh dunia yang dikategorikan di bawah label mewah.

Ada sekitar 70 hingga 100 merek mode mewah yang diakui secara global yang dianggap berada di puncak kelasnya. Merek-merek ini sering dimiliki oleh konglomerat mewah seperti LVMH dan Kering.

Lantas, mengapa produsen di China membagikan video tentang tas dan barang-barang mewah yang diklaim diproduksi di negaranya?

Baca juga: Bukan 145 Persen, Ini Tarif Impor yang Ditetapkan Trump untuk Smartphone dari China

Trade war TikTok

Fenomena produsen China ramai-ramai membagikan video tentang barang mewah yang diklaim dibuat di "Negara Tirai Bambu" dengan biaya yang lebih murah itu disebut sebagai "Trade War TikTok".

Trade War TikTok menampilkan produsen atau pekerja pabrik yang menunjukkan produksi, membagikan rincian biaya, dan memberikan saran kepada pelanggan Amerika agar memesan secara langsung supaya mendapat harga yang lebih murah.

Dikutip dari News18, beberapa video mengeklaim bahwa perbedaan produk bermerek dan produk yang lebih murah hanya karena labelnya.

Misalnya, satu video mengeklaim menjual celana legging yang dibuat di pabrik yang sama dengan Lululemon hanya seharga 5–6 dollar AS, dibandingkan dengan harga ecerannya sebesar 100 dollar AS.

“Bahan dan pengerjaannya pada dasarnya sama karena berasal dari jalur produksi yang sama," kata dia.

Para produsen memilih barang-barang mewah karena produk tersebut menunjukkan kesenjangan terbesar antara biaya pembuatan dan harga jualnya.

Dalam satu video lainnya, yang telah ditonton jutaan kali, seorang pria mengeklaim bahwa 80 persen tas mewah dibuat di China, tidak peduli negara mana yang tercantum pada labelnya.

Meski demikian, para ahli telah memperingatkan bahwa banyak dari video tersebut mungkin mempromosikan produk palsu atau tiruan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Tren
Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Deretan Negara yang Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Hormati Wafatnya Paus Fransiskus

Tren
Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia

Tren
Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau