优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ramai soal Tas Bermerek Mewah Dibuat di China, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

优游国际.com - 16/04/2025, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber , ,

Penulis Dark Luxury, sebuah buletin tentang industri barang mewah, mengatakan, "Mereka mencoba menyamakan produsen palsu di China dengan produsen asli. Mereka sangat pintar dengan media sosial mereka, dan mereka sangat efektif dalam mendorong permintaan di Barat".

Louis Vuitton telah berulangkali mengatakan bahwa mereka tidak membuat produk apa pun di China.

Sementara itu, seorang juru bicara Lululemon juga mengklarifikasi bahwa hanya sekitar 3 persen dari produk akhirnya yang dibuat di China dan perusahaan tersebut mencantumkan semua mitra manufaktur resminya di situs webnya.

Baca juga: Produsen China Ramai-ramai Ungkap Biaya Produksi Barang Mewah AS, Klaim Harganya Bisa Jauh Lebih Murah

Bentuk protes terhadap AS

Tren Trade War TikTok disebut sebagai bentuk protes warga China terkait kebijakan tarif Trump.

Mereka melakukan protes tersebut di tengah kebijakan Trump yang memberlakukan tarif 145 persen untuk semua impor dari China. Sementara China menanggapinya dengan tarif 125 persen untuk barang-barang AS.

AS juga mengakhiri aturan "de minimis" yang mengizinkan produk senilai di bawah 800 dollar AS untuk masuk ke negara itu tanpa bea. Sekarang, semua impor dari China dan Hong Kong dikenakan pajak tanpa memandang nilainya.

Hal ini telah memicu kekhawatiran di kalangan usaha kecil Amerika yang bergantung pada produk buatan China. Banyak dari mereka yang biasa mengirimkan barang langsung dari China ke pelanggan di AS tanpa memerlukan gudang.

Perusahaan seperti Nike misalnya yang sangat bergantung pada manufaktur di China dan Asia Tenggara sedang meninjau ulang rantai pasokan mereka. Beberapa bahkan mempertimbangkan untuk memindahkan produksi kembali ke AS untuk menghindari komplikasi tarif.

Bagi konsumen, dampaknya sederhana yaitu harga yang barang menjadi lebih tinggi.

Dengan meningkatnya biaya, banyak yang kini mencari alternatif yang lebih murah dan transparansi yang lebih baik tentang asal produk dan berapa biaya pembuatannya.

Baca juga: Resto China di Madrid Gunakan Merpati Jalanan sebagai Hidangan Bebek Panggang

Benarkah tas mewah berasal dari China

Beberapa perusahaan produksi barang-barang mewah sudah membantah bahwa produk mereka dibuat di China.

Salah satu brand tas mewah adalah Hermes. Perusahaan tersebut membantah bahwa tasnya diproduksi di China. Tas-tas Hermes dibuat di Perancis. Merek tersebut kemudian memberi gudang di beberapa wilayah termasuk Pantin, di luar Paris, Ardennes, Lyon, dan Normandy, dan masih banyak lagi.

Dibutuhkan setidaknya 15-40 jam untuk memproduksi satu tas Hermes. Untuk model seperti Birkin, Kelly atau Constance, pengerajin berlatih hingga 5 tahun sebelum mereka dapat membuatnya, seperti dikutip dari Newsweek.

Hermes juga menggunakan penyamakan kulitnya sendiri guna memastikan kualitas kontrol mulai dari kulit hingga tas jinjingnya.

Tas Hermes diautentikasi dengan kode pengerajin yang dicap, biasanya terdapat di bawah penutup atau di bagian dalam tas. Kode ini menunjukkan tahun dan gudang pengerjaan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau