KOMPAS.com - Artikel soal tanda paru-paru tidak sehat yang jarang diketahui memuncaki daftar Populer Tren kali ini.
Di bawahnya, ada artikel yang memuat respons PT KAI soal insiden penumpang KA Sri Tanjung dimaki dan diajak berduel usai kursi ditempati orang lain.
Artikel di kanal Tren 优游国际.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait fakta-fakta penemuan jasad mahasiswa UGM di selokan Sarangan dengan posisi tertindih motor.
Baca juga: [POPULER TREN] Paracetamol Sebabkan Kerusakan Hati? | Daftar HP yang Support e-SIM
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Tren edisi Minggu (13/4/2025) hingga Senin (14/4/2025) pagi yang dapat Anda simak:
Orang yang tidak merokok atau menggunakan vape mungkin berpikir kondisi paru-parunya sehat dan tidak bermasalah.
Namun kenyataannya, seseorang bisa memiliki paru-paru yang tidak sehat meski merasa baik-baik saja. Hal ini lantaran berbagai macam kondisi bisa memengaruhi kesehatan paru-paru.
Kondisi seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik bahkan bisa mematikan. Lantas, apa saja tanda paru-paru tidak sehat yang perlu diwaspadai?
Simak penjelasannya di sini
Media sosial X diramaikan dengan twit bernarasi seorang penumpang perempuan dimaki dan diajak berduel setelah kursinya diduduki oleh orang lain.
Peristiwa terjadi saat penumpang sekaligus pengunggah menaiki Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Stasiun Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, jurusan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta pada Kamis (10/4/2025).
Akibat kejadian tersebut, korban sampai meminta tolong kepada kondektur karena ia dimaki secara terus-menerus oleh anggota keluarga pelaku yang duduk tidak sesuai nomor kursi.
Simak respons KAI selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER TREN] Manfaat Konsumsi Daun Sirih | Pujian Dunia untuk Timnas Indonesia U17
Penemuan jenazah yang tertimpa sepeda motor di selokan jalur Tawangmangu-Sarangan, Magetan, Jawa Timur sempat menghebohkan warga sekitar pada Sabtu (12/4/2025). Korban merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinisial SAC (21) yang diduga meninggal dunia karena kecelakaan.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, keluarga korban telah tiba di kantor kepolisian untuk memastikan identitas mahasiswi tersebut pada Minggu (13/4/2025) dini hari.
Jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.