Antasida yang mengandung kalsium juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine seseorang.
Menurut Glatter, hal tersebut pada gilirannya dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
“Batu ginjal adalah mineral keras dan kristal yang terbentuk dan tertanam di dalam ginjal atau saluran kemih,” katanya.
“Batu ginjal dapat menyebabkan darah dalam air seni serta rasa sakit di punggung bagian bawah atau panggul,” imbuhnya.
Batu ginjal ini dapat terasa menyakitkan, bahkan bisa mengakibatkan kejang ureter (yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih) yang menghalangi urine.
Penderita penyakit ginjal juga harus menghindari penggunaan antasida, terutama yang mengandung aluminium.
Hal itu karena gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan tingkat toksik aluminium yang menumpuk di aliran darah.
Baca juga: Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi, Haruskah di Malam Hari?
Salah satu efek samping utama dari penggunaan antasida yang berlebihan adalah meningkatnya risiko osteoporosis.
“Antasida yang terutama mengandung aluminium dapat melemahkan tulang, karena dapat mengeluarkan garam-garam penting seperti kalsium dan fosfat dari dalam tubuh,” tutur Glatter.
Hal tersebut dapat sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti orang dengan osteopenia atau pemilik riwayat osteoporosis dalam keluarganya.
Baca juga: Kenapa Jadi Ngantuk Setelah Minum Obat Alergi?
Glatter menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar tidak muncul efek samping dari obat asam lambung antasida.
“Penting untuk dipahami bahwa penggunaan antasida yang tepat tidak mungkin menghasilkan efek samping yang signifikan pada sebagian besar orang,” kata dia.
“Tetapi penggunaan antasida dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek pada sistem pencernaan, dan juga pada organ-organ lainnya,” sambungnya.
Tentu saja, mengonsumsi antasida ketika Anda sedang mengalami mulas dan membutuhkan antasida tidaklah buruk.
Akan tetapi, Glatter menilai bahwa antasida seharusnya hanya menjadi solusi sementara.
“Obat ini tidak dimaksudkan untuk digunakan setiap hari dan terus-menerus,” tuturnya.
Baca juga: 6 Mitos soal Antibiotik yang Beredar di Masyarakat, Kemenkes Jelaskan Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.