KOMPAS.com - Michael Tanzi, pembunuh seorang pekerja surat kabar Miami Herald, mendapatkan hukuman mati akibat melakukan aksinya 25 tahun lalu.
Michael Tanzi (48) mengembuskan napas terakhir Selasa (8/4/2025) pukul 18.12 waktu setempat setelah disuntik tiga obat bius di Penjara Negara Bagian Florida, diberitakan AP News, Rabu (9/4/2025).
Tanzi mendapatkan hukuman mati atas kasus penyerangan, perampokan, pelecehan, dan pembunuhan terhadap pekerja Miami Herald, Janet Acosta pada April 2000 di Florida, AS.
Anggota keluarga Acosta mengungkapkan rasa lega karena cobaan berat dan keadilan yang diperjuangkan selama 25 tahun akhirnya berakhir setelah pelaku dieksekusi.
Pemerintah Florida diketahui memberlakukan aturan hukuman mati bagi pelaku kriminal. Tanzi menjadi orang ketiga yang dieksekusi di sana tahun ini.
Baca juga: Bisakah Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Dihukum Mati?
Janet Acosta (49) adalah perempuan anak tengah dari tiga bersaudara yang berasal dari Florida, AS.
Acosta bekerja sebagai pekerja produksi surat kabar Miami Herald selama 25 tahun. Dia bertugas mengawasi tata letak surat kabar yang akan dicetak.
Dikutip dari USA Today, Rabu, Acosta dikenal sebagai sosok lembut yang membesarkan adiknya karena orangtua mereka pemabuk. Dia juga sukarelawan dalam grup kemanusiaan.
Pada 25 April 2000, Acosta menghabiskan waktu istirahat setelah makan siang dari kantor dengan membaca buku di mobil yang terparkir di taman.
Tanzi yang saat itu berusia 23 tahun mendekati mobilnya untuk meminta rokok. Namun, pria itu lalu memukul wajah Acosta, mengancam dengan senjata, dan menculik perempuan itu.
Pria itu kemudian memperkosa korban, merampok uang dengan kartu ATM miliknya, serta membunuh dan mengubur jenazah Acosta di tempat terpencil.
Rekan kerja Acosta melaporkan perempuan itu hilang setelah tidak kembali dari istirahat. Mereka merasa sesuatu buruk terjadi kepadanya dan membuat suasana kantor muram.
Rekan kerja Acosta menyebut perempuan itu sebagai pekerja yang ramah, kreatif, humoris, dan akan sangat dirindukan. Acosta dikabarkan sering membantu rekan-rekannya.
Polisi Florida akhirnya menangkap Tanzi beberapa hari kemudian saat pria itu masuk ke mobil korban. Pelaku diketahui menghabiskan dua hari setelah membunuh dengan berbelanja.
Polisi menemukan jasad Acosta setelah Tanzi mengakui pembunuhannya dan menunjukkan tempat dia menguburkan korban.