优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Saja Persiapan untuk Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi?

优游国际.com - 28/03/2025, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat telah merencanakan jauh-jauh hari untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.

Sejumlah pemudik mungkin memilih untuk menggunakan mobil pribadi untuk pulang ke kampung halaman bertemu sanak saudara.

Namun sebelum berangkat mudik, sebaiknya pemudik perlu melakukan sejumlah persiapan mudik terlebih dahulu.

Lantas, apa saja persiapan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi?

Baca juga: Bolehkah Tidak Berpuasa Saat Perjalanan Mudik Lebaran? Ini Penjelasannya

Persiapan mudik Lebaran pakai mobil

Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady menyampaikan bahwa pemudik perlu memastikan kondisi mobil atau kendaraan pribadinya dalam kondisi prima.

Pemudik sebaiknya membawa mobilnya ke tempat servis untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi baik saat digunakan mudik nantinya.

“Mobil sudah diservis, (dicek) oli, minyak rem, air radiator, aki, ban, dan lain-lain,” ucap Jayan kepada 优游国际.com, Jumat (21/3/2025).

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antarkomponen mesin serta melindungi korosi.

Sedangkan minyak rem pada dasarnya berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan.

Selanjutnya, air radiator berperan dalam menjaga suhu mesin mobil tetap stabil dan mencegah overheat.

Aki atau akumulator, memiliki fungsi utama sebagai sumber daya listrik untuk menghidupkan mesin dan sistem kelistrikan kendaraan.

“Apabila mobil tidak diservis, bakal berisiko mogok,” kata Jayan.

Baca juga: 6 Cara Cari Rest Area Terdekat lewat HP Saat Mudik Lebaran 2025

Pemudik juga perlu memastikan bahwa tekanan angin serta alur atau kembangan ban mobil dalam kondisi masih bagus.

Jayan mengungkapkan, AC atau pendingin dalam mobil juga perlu dipastikan berfungsi dengan baik, sehingga kenyamanan pemudik bisa terjaga.

“Lampu serta wiper dan airnya dicek,” tuturnya.

Bila sudah dipastikan mobil berfungsi dengan baik, pemudik bisa menyiapkan beberapa alat untuk dibawa.

Pemudik perlu membawa dongkrak, ban cadangan, kunci-kunci ban, dan senter sebagai bentuk persiapan apabila mobil mengalami kendala di tengah jalan.

Tak hanya itu, pemudik sebaiknya merencanakan rute perjalanan dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

“Pastikan memegang prinsip keselamatan, keamanan, dan kenyamanan berkendara serta juga untuk penumpang,” ungkap Jayan.

Baca juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa Periode Lebaran 2025

Kapan sebaiknya beristirahat saat mudik?

Ilustrasi menyetir mobil. Saat mudik, pengemudi harus beristirahat di perjalanan agar perjalanan nyaman dan aman.travelers.com Ilustrasi menyetir mobil. Saat mudik, pengemudi harus beristirahat di perjalanan agar perjalanan nyaman dan aman.
Pemudik atau pengendara perlu memberikan waktu istirahat setiap jangka waktu tertentu selama perjalanan.

Jayan menilai bahwa bukan mesin mobil yang perlu diistirahatkan, melainkan sopirnya.

“Mesin sih enggak perlu diistirahatkan, yang perlu sopirnya. (Setiap) empat jam sekali, sebaiknya minimal berhenti istirahat 20-30 menit,” katanya.

Menurut dia, pemudik sebaiknya tidak tidur di dalam mobil dalam kondisi mesin dan AC-nya menyala.

Jayan menilai, terdapat setidaknya dua bahaya yang mengintai apabila tidur dengan kondisi mesin mobil dan AC menyala.

Bahaya pertama, yakni adanya kebocoran gas buang mesin dan pada gilirannya masuk ke dalam kabin mobil.

Hal tersebut terjadi karena ada seal mobil yang bocor. Artinya, gas dari luar, bisa masuk ke dalam mobil.

“Karena gas buang itu berbau dan khas baunya, sehingga ketika sudah bau gas buang di dalam kabin, mestinya orang akan sadar akan bau aneh di dalam kabin,” ucap Jayan.

Bahaya kedua, terjadinya kebocoran freon di dalam kabin mobil. Kebocoran ini terjadi di pipa serta evaporator di dalam mobil.

Sebenarnya, freon tersebut tidak beracun. Namun bila kebocorannya terjadi di tempat tertutup, maka kandungan oksigen di dalam mobil akan menghilang dan membuat orang lemas perlahan.

“Selanjutnya, freon yang masuk ke dalam pernapasan akan menghalangi bertemunya oksigen dengan sel-sel darah dalam tubuh,” ujar Jayan.

Baca juga: Amankah Motor Tak Dipanaskan Selama Ditinggal Mudik Lebaran? Ini Saran Pakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau