KOMPAS.com - Penyakit diabetes bisa memengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk kesehatan seksual pengidapnya.
Ketika seseorang menderita diabetes, tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi.
Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf dan masalah kardiovaskular. Keduanya bisa berdampak pada kesehatan seksual baik pada laki-laki maupun perempuan.
Lantas, apa saja gejala diabetes yang dirasakan saat berhubungan badan?
Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?
Dilansir dari Health Line, masalah kesehatan seksual yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2 adalah penurunan libido atau gairah seks.
Kondisi ini pun dapat membuat frustasi bagi seseorang yang memiliki libido tinggi dan kehidupan seks memuaskan sebelum didiagnosis mengidap diabetes tipe 2.
Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang dapat menyebabkan masalah seksual.
Gejalanya dapat berupa mati rasa dan nyeri pada alat kelamin, serta bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki.
Selain itu, neuropati juga dapat menghambat orgasme atau menyulitkan untuk merasakan rangsangan seksual.
Efek samping ini dapat membuat hubungan seks menjadi menyakitkan.
Meski demikian, pria dan wanita penderita diabetes akan merasakan gejala yang berbeda saat berhubungan badan.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?
Masalah kesehatan seksual yang paling banyak dilaporkan yang dihadapi pria dengan diabetes adalah disfungsi ereksi.
Beberapa kasus diabetes pertama kali didiagnosis ketika seorang pria mencari pengobatan untuk kondisi disfungsi ereksi yang dialaminya.
Kegagalan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi hingga ejakulasi dapat disebabkan oleh kerusakan pada saraf, otot, atau struktur pembuluh darah.
Sebagaimana dilansir Health Line, menurut tinjauan sistematis pada 2017, setengah dari pria dengan diabetes akan mengalami disfungsi ereksi pada suatu waktu.