优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Krisis Keuangan Paling Parah dalam Sejarah, Satu Terjadi di Asia

优游国际.com - 27/02/2025, 20:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Krisis keuangan menjadi situasi yang cukup umum dan sering kali terjadi dalam sejarah manusia modern.

Krisis keuangan adalah situasi di mana beberapa aset finansial kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh nilainya.

Kondisi ini menyebabkan guncangan ekonomi terutama di negara-negara yang terkena dampaknya.

Selama berabad-abad telah terjadi sejumlah bencana kehancuran ekonomi dan krisis global. Beberapa bahkan menjadi bencana krisis keuangan yang sangat parah.

Baca juga: Antisipasi Krisis Ekonomi Global, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?


Berikut ini adalah sejumlah bencana krisis keuangan yang paling parah sepanjang sejarah manusia:

1. The Credit Crisis of 1772

Krisis kredit terjadi pada tahun 1772 di London, Inggris, dan dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan koloni Amerika-Inggris.

Dilansir dari Live Science, pada Juni 1772, bank London Neale, James, Fordyce, and Down runtuh menyusul kerugian besar senilai saham spekulatif di East India Company (EIC).

Alexander Fordyce, salah satu mitra bank Neale, James, Fordyce, and Down, melarikan diri ke Prancis untuk menghindari pembayaran utangnya.

Baca juga: Rincian Sementara Kerugian Negara Akibat Korupsi Minyak Pertamina

Kondisi tersebut memicu kepanikan perbankan di Inggris, karena para kreditur mulai mengantre di depan bank-bank untuk menuntut penarikan tunai secara instan.

Kepanikan langsung terjadi ketika kebangkrutan meningkat di seluruh London, dan hampir setiap bank swasta di Skotlandia bangkrut.

2. Long Depression 1873

Krisis ekonomi terparah dalam sejarah.PIXABAY/GERD ALTMANN Krisis ekonomi terparah dalam sejarah.

Long Depression 1873 dimulai dengan runtuhnya Bursa Efek Wina. Lalu di Inggris, kepanikan mengakibatkan stagnasi ekonomi selama hampir dua dekade.

Krisis ini disebut sebagai Long Depression (depresi yang panjang), karena berlangsung setidaknya 23 tahun.

Salah satu penyebab utama krisis 1873 adalah peningkatan pesat dalam produktivitas komersial dan industri, menciptakan banyak produk baru tetapi menyebabkan industri lama menyusut.

Terjadi pula pergeseran fokus ekonomi dunia, ke arah negara-negara berkembang baru seperti Jerman dan AS.

Baca juga: Kejagung Ungkap Lokasi Pengoplosan Pertamax dalam Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau