优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Dampak Mencampur Pertamax dan Pertalite? Begini Penjelasan Ahli UGM

优游国际.com - 26/02/2025, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamax dan Pertalite merupakan dua jenis bahan bakar minyak (BBM) berbeda yang dijual di Indonesia.

Pertamax memiliki kadar oktan atau Research Octane Number (RON) 92, sedangkan kandungan pada Pertalite sebesar 90.

Seorang pengendara mungkin saja mengoplos atau mencampur dua jenis BBM tersebut, karena berbagai alasan.

Lantas, apa dampak mencampur Pertamax dengan Pertalite?

Baca juga: Beda Pertamax dan Pertalite, Mana yang Lebih Baik?

Dampak Pertamax dioplos Pertalite

Dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengungkapkan, mencampur Pertamax dengan Pertalite menyebabkan nilai oktan yang tidak sesuai dengan standar.

Akibatnya, kualitas dan angka oktan akan bernilai sekitar antara Pertamax dan Pertalite .

“Kalau 50 banding 50, jadi RON 91,” katanya kepada 优游国际.com, Rabu (26/2/2026).

Dengan begitu, apabila pengendara biasanya memakai bensin Pertalite, performa mesin kendaraannya menjadi lebih baik.

Sebaliknya, jika seorang pengendara biasanya menggunakan Pertamax untuk kendaraannya, bensin oplosan tersebut justru merugikan.

“Kalau oktan lebih rendah, dampaknya ke mesin dan juga emisi,” jelas dia.

Baca juga: Ramai soal Beli Bensin Rp 150.000 Hanya Diisi Rp 100.000, Ini Kata Pertamina

Ia menjelaskan, campuran Pertamax dan Pertalite dapat menyebabkan emisi memburuk atau efisiensi pembakaran menurun.

Oplosan Pertamax dan Pertalite juga mengakibatkan deposit atau endapan karbon yang menumpuk pada ruang bakar mesin menjadi lebih banyak.

Tak hanya itu, knocking juga berpotensi menjadi lebih besar ketika bensin yang digunakan adalah campuran Pertamax dan Pertalite.

"Knocking itu suara gemerutuk dari dalam ruang bakar. Kalau berlangsung terus menerus, bisa membuat mesin jadi rusak," ucap Jayan.

Menurutnya, setiap mesin kendaraan saat ini juga sudah lebih modern.

Ini berarti mesin sudah lebih adaptif ketika adanya perubahan pada nilai oktan atau jenis bensin yang digunakan.

"Tidak akan ada masalah karena mesin modern biasanya sudah adaptif terhadap bahan bakar," tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau