Sebagai pertukaran ketiga sandera oleh Hamas, sebanyak 900 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel. Mereka semua terdiri dari anak-anak dan perempuan.
Dikutip dari CNN, Senin, tahanan Palestina yang dibebaskan mengaku mereka ditahan dalam kondisi mengerikan di sebuah penjara Israel di wilayah Tepi Barat.
"Saya meninggalkan neraka dan sekarang saya berada di surga, kami telah keluar dari neraka," kata salah satu tahanan yang bebas, Abdelaziz Atawneh Atawneh.
Dia menuturkan, pihak Israel kerap melakukan kekerasan kepada para tahanan dengan cara memukul, menembakkan gas air mata, dan berkata kasar.
Menurutnya, mereka tidak menerima makanan apapun termasuk garam dan permen. Tahanan juga tidak mendapat perawatan medis. Sementara anak-anak diperlakukan seperti orang dewasa.
Terpisah, peneliti Birzeit University, Basil Farraj yang mengikuti serah terima tahanan Palestina melihat para tahanan dalam kondisi yang buruk.
"Kami melihat para tahanan keluar dari bus dalam kondisi kesehatan yang buruk, pucat, dan tampak sangat lemah. Saya pikir itu membuktikan kondisi yang selama ini dialami warga Palestina oleh Israel," kata Farraj, dilansir dari Al Jazeera, Senin.
Dia menambahkan, para tahanan Palestina dilarang berkomunikasi dengan keluarga. Pembebasan ini menjadi momen pertama mereka bertemu lagi sejak perang dimulai.
Selain itu, pejabat Israel juga menghubungi beberapa kerabat tahanan yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur untuk tidak merayakan anggota keluarga yang dibebaskan begitu tiba di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.