优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ada Makam Pasutri di Landasan Pacu Bandara Georgia AS, Begini Kisahnya

优游国际.com - 03/01/2025, 11:00 WIB
Chella Defa Anjelina,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Internasional Savannah/Hilton Head di Georgia, Amerika Serikat memiliki hal yang tidak biasa.

Pasalnya, pada landasan pacu bandara komersial ini, terdapat dua makam pasangan suami istri yang meninggal pada tahun 1800-an.

Makam tersebut berbentuk persegi panjang dan terletak berdampingan di tepi landasan pacu 10 dan 28.

Bagaimana kisahnya?

Baca juga: 5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?


Mengapa ada makam di Bandara Savvanah?

Dilansir dari Unilad, Sabtu (28/12/2024), jauh sebelum bandara dibangun, tanah tersebut adalah milik pasangan suami istri, Richard dan Catherine Dotson.

Pasangan ini sama-sama lahir pada 1797 dan menikah selama 50 tahun, sebelum akhirnya Catherine meninggal dunia pada 1877. Richard menyusul tujuh tahun kemudian pada 1884.

Suami istri ini lalu dimakamkan berdampingan di lahan bekas pertanian yang berisi tempat peristirahatan terakhir keluarga Datson. Lahan itu menampung 100 makam.

Perluasan operasi militer pada masa Perang Dunia II, sekitar tahun 1942, membuat departemen perang AS memerlukan fasilitas tambahan.

Mereka pun bernegosiasi dengan pemerintah federal dan Kota Savannah untuk menyewa 1.100 hektar tanah, dikutip dari laman resmi Savannah Hilton/Head.

Tak lama setelah diakusisi, pemerintah federal memulai proyek ekspansi lahan untuk memperbesar fasilitas yang telah ditetapkan sebagai pangkalan komando dan pelatihan kru pesawat tempur Korps Udara Angkatan Darat itu.

Perluasan lahan ini juga dibutuhkan untuk mendaratkan pesawat B-24 'Liberators' dan B-17 'Flying Fortresses'.

Baca juga: Bandara Terbaik Dunia 2024, Ada 2 dari Indonesia

Lahan milik keluarga Dotson termasuk dalam subjek proyek ekspansi tersebut, sehingga makam-makam yang ada di sana harus dipindahkan.

Masalahnya, pemindahan makam dianggap ilegal dalam hukum federal AS, kecuali sudah mendapat izin dari keluarga.

Awalnya, para cucu dari keluarga Dotson tidak ingin makam tersebut dipindahkan, meski militer mendesak mereka dengan mengatakan ini adalah bagian dari upaya perang.

Sebab, keluarga Datson percaya, pasangan itu ingin tetap berada di tanah yang telah mereka tinggali selama hidup.

Pada akhirnya, angkatan bersenjata AS hanya bisa memindahkan sebagian besar makam ke pemakaman Bonaeventure, kecuali Richard dan Catherine. Alhasil, tidak ada pilihan lain selain mengaspal tanah kuburan mereka.

Namun, sebagai bentuk penghormatan, pihak militer memberi penanda khusus berupa dua persegi panjang yang dapat dilihat di landasan pacu Bandara Internasional Savannah/Hilton Head hingga kini.

Baca juga: 10 Negara dengan Bandara Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau