Andri menjelaskan, cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan dengan intensitas sedang-lebat, angin kencang, dan petir.
Datangnya cuaca ekstrem dipicu oleh Dipole Mode negatif serta gelombang Rossby dan Kelvin yang dapat memicu peningkatan awan hujan di beberapa wilayah.
Adapun, Dipole Mode berpengaruh terhadap curah hujan terutama wilayah Indonesia bagian barat dan sebagian wilayah Indonesia tengah.
Sementara gelombang Rossby adalah gelombang yang berjalan karena pengaruh dua pusat tekanan udara rendah di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
Kemudian, gelombang Kelvin adalah sistem curah hujan tropis yang disertai dengan pola angin barat dan timur yang khas.
Andri menjelaskan, kemunculan tiga sistem tersebut semakin diperkuat dengan lapisan udara lokal yang tidak stabil.
BMKG juga mendeteksi belokan dan perlambatan angin dalam skala regional di sekitar Bengkulu, Sumatera Barat, dan Jambi.
Wilayah lain yang yang terdapat belokan dan perlambatan angin, yakni pesisir barat Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga Papua Tengah, dan Papua Barat.
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
Karena pengaruh Dipole Mode negatif serta gelombang Rossby dan Kelvin, berikut berbagai wilayah di Indonesia yang bakal diguyur hujan sedang-lebat disertai angin dan petir pada Jumat (15/11/2024) hingga (21/11/2024):
Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Trami, Ini 2 Dampaknya bagi Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.