KOMPAS.com - Melihat gigi anak yang mengalami karies adalah hal yang biasa. Tapi, pernahkah Anda melihat gigi anak-anak yang terlihat tidak biasa?
Misalnya saja lekukan ke dalam di gigi seri anak, ukuran gigi yang kecil, atau jarak antar gigi yang cukup lebar. Jika Anda menemukan bentuk dan susunan gigi yang tidak biasa seperti ini, bisa jadi itu adalah gigi Hutchinson.
Tapi, apa sih gigi Hutchinson itu dan mengapa perlu diwaspadai?
Baca juga: Ramai soal Pasta Gigi Mengandung Fluoride Bisa Turunkan IQ Anak, Benarkah? Ini Kata Dokter Gigi
Dikutip dari Healthline, gigi Hutchinson adalah kondisi yang terjadi pada gigi sebagai dampak dari infeksi sifilis bawaan yang ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan.
Gigi Hutchinson merupakan bagian dari Hutchinson’s Triad, yaitu tiga gejala utama yang sering terlihat pada anak-anak dengan sifilis kongenital.
Triad ini terdiri dari kelainan pada gigi (gigi Hutchinson), masalah penglihatan berupa keratitis interstisial, serta gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf pendengaran kedelapan.
Ciri khas gigi Hutchinson adalah bentuknya yang tidak normal, biasanya berbentuk seperti paku dengan ujung yang tidak rata (terlihat seperti setengah lingkaran), dengan enamel yang menipis, dan jarak antar gigi yang lebih lebar dari biasanya.
Gigi yang terkena umumnya adalah gigi insisivus (gigi seri) dan molar pertama.
Menurut studi yang terbit tahun 2011 dalam BMJ Case Report, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyerang janin selama perkembangan di dalam rahim, terutama selama pembentukan email gigi.
Saat bakteri ini mencapai germinal gigi yang sedang berkembang, ia menghambat fungsi sel ameloblas, yaitu sel yang bertanggung jawab untuk membentuk email gigi.
Akibatnya, gigi yang tumbuh tidak sempurna dan rentan terhadap kerusakan struktural.
Baca juga: Ramai soal Satu Gigi Dapat Picu Kematian pada Seseorang, Ini Penjelasan Dokter
Gigi Hutchinson terjadi sebagai hasil dari sifilis bawaan yang tidak diobati atau terlambat diidentifikasi.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Sexually Transmitted Diseases and AIDS tahun 2011, sifilis kongenital dapat berkembang menjadi kondisi kronis jika infeksi pada ibu tidak diobati pada tahap awal kehamilan.
Gigi Hutchinson biasanya baru terlihat ketika gigi permanen anak mulai tumbuh, yaitu sekitar usia lima hingga enam tahun.
Pada tahap ini, gejala lain dari sifilis kongenital juga mungkin muncul, seperti keratitis interstisial (peradangan kornea) dan gangguan pendengaran.