ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Gen Z Peduli dan Memperjuangkan Perdamaian Dunia

ÓÅÓιú¼Ê.com - 30/09/2024, 13:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

Oleh: Bonar Hutapea, S. Psi., M. Psi.*

If everyone demanded peace instead of another television set, then there’d be peace.” - John Lennon

SALAH satu momen penting yang diperingati setiap tahun pada September adalah Hari Perdamaian Internasional.

Menarik untuk mengetahui kepedulian Generasi Z tentang perdamaian dunia karena tumbuh kembang mereka hingga dewasa termasuk mengenyam pendidikan tinggi dalam situasi dunia yang dipersepsikan sedang ‘tidak baik-baik saja’.

Dunia saat ini dipandang ’kacau’ karena situasi yang cepat berubah, tak menentu, tak pasti, membingungkan, dan rumit.

Selain itu, penuh dengan masalah seperti perubahan iklim, perang, pelanggaran hak asasi manusia, pandemi, dan masih banyak lagi.

Apakah gen Z akan terjerumus dalam keputusasaan karena menyadari akan mewarisi semua itu? Apakah menjadi sangat mudah menyerah dan tidak berupaya memperjuangkan perubahan karena menilai sia-sia saja?

Bagaimana tidak, belum selesai memperjuangkan satu isu sudah didera isu-isu lain yang mendesak di tengah masyarakat dan seperti tak ada habisnya.

Lalu, apakah mereka memilih menghabiskan waktu dengan ‘tenggelam’ dalam menonton film sepanjang waktu dan nongkrong saja?

Tidak juga. Tidak sedikit generasi muda, termasuk gen Z, berpartisipasi politik yang tinggi, sangat terlibat dalam ruang publik, ruang-ruang diskusi, diskursus, debat dan berjuang demi keadilan sosial di dunia.

Kaum muda ini juga berdaya secara politik dan memiliki pengetahuan politik yang memadai dan mutakhir sebab mereka sangat cerdas dalam hal mengakses informasi.

Kaum muda ini menjadi sumber energi baru, ide baru, dan cara baru untuk menata kembali dunia.

Komitmen mereka terhadap perubahan sosial memberikan makna lebih dalam bagi perdamaian, kesetaraan, dan konsep menyeluruh tentang dunia yang lebih baik untuk ditinggali.

Berjuang demi perdamaian dunia

Dari sejumlah penelitian dan testimoni, sejumlah orang muda telah dan sedang berbuat demi kemanusiaan dan dunia yang lebih damai. Berikut diringkaskan sejumlah faktor yang memengaruhinya.

Pertama, generasi tech-savvy dan konektivitas digital. Gen Z adalah warga digital, warganet awal, kelompok pertama era teknologi digital yang ada di mana-mana sekaligus membedakannya dari generasi milenial dengan kemahiran mereka dalam menggunakan teknologi digital (tech-savvy), konektivitas global, kemajuan luar biasa dalam kecerdasan buatan (AI) dan data science.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau