优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Virus Penyebab Covid-19 Bisa Menginfeksi Otak, Ini Efek pada Penyintas

优游国际.com - 27/08/2024, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah imuwan mengidentifikasi mutasi kunci pada virus corona SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang mungkin meningkatkan risiko infeksi pada otak.

Penemuan tersebut berpotensi menjelaskan alasan di balik gejala neurologis Covid-19 dan fenomena long Covid yang dialami oleh sejumlah penyintas penyakit ini.

Hal tersebut diungkapkan dalam studi terbaru yang terbit dalam jurnal Nature Microbiology pada Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi


Efek infeksi otak pada penyintas Covid-19

Studi menemukan, SARS-CoV-2 kemungkinan lebih suka menggunakan "pintu belakang" untuk menyusup ke dalam sel dan menginfeksi otak.

Dilansir dari laman Scitech Daily, Jumat, temuan tersebut sebagian dapat menjelaskan mengapa banyak orang mengalami gejala neurologis selama atau setelah terinfeksi virus corona.

Gejala yang dimaksud mencakup kelelahan, pusing, kabut otak, atau kehilangan kemampuan mencium maupun mengecap akibat Covid-19.

Para ilmuwan menduga, gejala-gejala ini mungkin muncul ketika SARS-CoV-2 memasuki sistem saraf pusat.

Namun, bagaimana dan mengapa virus berpindah dari saluran pernapasan ke otak masih belum diketahui jelas hingga saat ini.

Melalui studinya, para ilmuwan menemukan mutasi pada protein spike virus, yang berbentuk seperti paku-paku yang menancap pada permukaan.

Protein spike ini digunakan virus untuk memasuki sel manusia dengan mengikat molekul yang disebut ACE2 pada permukaan sel.

"Protein spike SARS-CoV-2 melapisi bagian luar virus dan memungkinkannya memasuki sel," kata rekan penulis studi, Judd Hultquist, seperti dikutip Livescience, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Virus gunakan "pintu belakang" untuk menginfeksi otak

Asisten profesor penyakit menular di Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat itu melanjutkan, virus biasanya dapat memasuki sel dengan dua cara.

Pertama, melalui permukaan sel atau disebut pintu depan. Kedua, secara internal setelah diserap ke dalam sel atau disebut juga lewat pintu belakang.

Bagian dari protein spike, yang disebut sebagai situs pembelahan furin (furin cleavage site), membantu virus masuk melalui pintu depan.

Jika situs pembelahan furin tersebut bermutasi atau dihilangkan, maka virus hanya dapat menggunakan rute pintu belakang untuk menginfeksi.

"Sel-sel di saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru sangat rentan terhadap SARS-CoV-2, yang dapat memasuki sel-sel ini melalui pintu depan dan belakang," kata Hultquist.

Kendati demikian, untuk mencapai dan bereplikasi (memperbanyak diri) dengan sukses di otak, tampaknya virus harus masuk melalui pintu belakang.

"Menghapus situs pembelahan furin membuat virus lebih mungkin menggunakan jalur ini, dan lebih mungkin menginfeksi sel-sel otak," papar Hultquist.

Baca juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Punya Efek Samping TTS, Apa Itu?

Halaman:


Terkini Lainnya

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi?

Beras Merah Ternyata Lebih Tinggi Kandungan Arsenik, Masihkah Aman Dikonsumsi?

Tren
Duduk Perkara Danjen Kopassus Minta Maaf Anggotanya Foto Bersama Hercules

Duduk Perkara Danjen Kopassus Minta Maaf Anggotanya Foto Bersama Hercules

Tren
Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streaming-nya

Pukul Berapa Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Jadwal dan Link Live Streaming-nya

Tren
Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Pengamat Sebut Penunjukan Jokowi ke Vatikan Pilihan Strategis, Bukan Sekadar Simbolik

Tren
Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Mengenal The House of Raminten, Restoran Keluarga Legendaris Jogja Milik Hamzah Sulaiman

Tren
Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Link Live Streaming Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini

Tren
Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Viral Video Polisi Berhentikan Pengawal Ambulans, Ini Faktanya

Tren
Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Apa Itu Novemdiales, Sembilan Hari Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus?

Tren
Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Kisah Yuzuki Nakashima, Tiap Hari Naik Pesawat demi Bisa Kuliah

Tren
Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Tren
100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau